Inggris Temukan Puing Jet Siluman F-35 Rp1,8 Triliun yang Jatuh di Laut
Kamis, 09 Desember 2021 - 11:28 WIB
LONDON - Inggris berhasil menemukan puing-puing jet tempur siluman F-35 yang jatuh di Laut Mediterania bulan lalu. Jet tempur seharga 100 juta poundsterling atau lebih dari Rp1,8 triliun itu jatuh saat mencoba lepas landas dari kapal induk HMS Queen Elizabeth.
Seorang pelaut telah ditangkap karena diduga membocorkan rekaman video kecelakaan tersebut.
Pengambilan puing-puing pesawat perang ini merupakan hasil operasi penyelamatan rahasia selama tujuh hari oleh kru Inggris, Italia, dan Amerika Serikat (AS).
Operasi pencarian ini dilakukan untuk mencegah pesawat dan radar serta sensor canggihnya jatuh ke tangan musuh, terutama Rusia.
Sumber-sumber Kementerian Pertahanan mengatakan mereka sangat terkejut dengan seberapa cepat penemuan dan pengambilan puing-puing pesawat F-35. Mereka yakin peralatan sensitif jet tempur itu tidak dikompromikan oleh musuh.
Dipahami bahwa jet itu berada lebih dari satu mil di bawah air laut setelah jatuh dari landasan pacu HMS Queen Elizabeth bulan lalu selama operasi penerbangan rutin.
Insiden itu merusak tahap penutupan perjalanan global tujuh bulan oleh kapal induk dan sekelompok kapal pengawal ke Timur Jauh dan kembali.
Menurut rekaman video yang bocor, jet tempur F-35B itu telah jatuh ke laut tanpa sempat mengudara. Pilot berhasil melontarkan diri dengan selamat.
Dalam perkembangan lebih lanjut, terungkap bahwa seorang pelaut telah ditangkap karena membocorkan video berdurasi 16 detik dari kecelakaan F-35, yang menjadi viral di media sosial minggu lalu.
Rekaman itu muncul di Twitter segera setelah kejadian, setelah seseorang mengangkat ponsel ke layar komputer untuk menyalin rekaman CCTV dari menara kontrol HMS Queen Elizabeth.
Pelaut yang ditangkap diperkirakan telah diterbangkan dari kapal induk kembali ke Inggris. Sementara rekaman video itu berkualitas buruk dan tidak sensitif secara operasional, fakta bahwa video yang bocor itu telah membuat marah para kepala Angkatan Laut.
Tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan jet tempur mahal itu, tetapi satu teori yang dikemukakan adalah bahwa sesuatu—seperti penutup hujan plastik—diduga telah tersedot ke dalam mesin pesawat, yang menyebabkannya gagal terbang.
Dipahami bahwa puing-puing yang diambil akan dibawa ke pangkalan Angkatan Laut di Mediterania dan, meskipun sumber mengatakan pangkalan itu milik "sekutu", tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: "Operasi untuk memulihkan F-35 Inggris di Laut Mediterania telah berhasil diselesaikan."
"Kami mengucapkan terima kasih kepada sekutu NATO kami, Italia dan Amerika Serikat atas dukungan mereka selama operasi pemulihan," ujarnya, seperti dikutip Sky News, Kamis (9/12/2021).
F-35 termasuk di antara delapan pesawat serupa di atas HMS Queen Elizabeth pada saat kecalakaan terjadi.
Seorang pelaut telah ditangkap karena diduga membocorkan rekaman video kecelakaan tersebut.
Pengambilan puing-puing pesawat perang ini merupakan hasil operasi penyelamatan rahasia selama tujuh hari oleh kru Inggris, Italia, dan Amerika Serikat (AS).
Operasi pencarian ini dilakukan untuk mencegah pesawat dan radar serta sensor canggihnya jatuh ke tangan musuh, terutama Rusia.
Sumber-sumber Kementerian Pertahanan mengatakan mereka sangat terkejut dengan seberapa cepat penemuan dan pengambilan puing-puing pesawat F-35. Mereka yakin peralatan sensitif jet tempur itu tidak dikompromikan oleh musuh.
Dipahami bahwa jet itu berada lebih dari satu mil di bawah air laut setelah jatuh dari landasan pacu HMS Queen Elizabeth bulan lalu selama operasi penerbangan rutin.
Insiden itu merusak tahap penutupan perjalanan global tujuh bulan oleh kapal induk dan sekelompok kapal pengawal ke Timur Jauh dan kembali.
Menurut rekaman video yang bocor, jet tempur F-35B itu telah jatuh ke laut tanpa sempat mengudara. Pilot berhasil melontarkan diri dengan selamat.
Dalam perkembangan lebih lanjut, terungkap bahwa seorang pelaut telah ditangkap karena membocorkan video berdurasi 16 detik dari kecelakaan F-35, yang menjadi viral di media sosial minggu lalu.
Rekaman itu muncul di Twitter segera setelah kejadian, setelah seseorang mengangkat ponsel ke layar komputer untuk menyalin rekaman CCTV dari menara kontrol HMS Queen Elizabeth.
Pelaut yang ditangkap diperkirakan telah diterbangkan dari kapal induk kembali ke Inggris. Sementara rekaman video itu berkualitas buruk dan tidak sensitif secara operasional, fakta bahwa video yang bocor itu telah membuat marah para kepala Angkatan Laut.
Baca Juga
Tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan jet tempur mahal itu, tetapi satu teori yang dikemukakan adalah bahwa sesuatu—seperti penutup hujan plastik—diduga telah tersedot ke dalam mesin pesawat, yang menyebabkannya gagal terbang.
Dipahami bahwa puing-puing yang diambil akan dibawa ke pangkalan Angkatan Laut di Mediterania dan, meskipun sumber mengatakan pangkalan itu milik "sekutu", tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: "Operasi untuk memulihkan F-35 Inggris di Laut Mediterania telah berhasil diselesaikan."
"Kami mengucapkan terima kasih kepada sekutu NATO kami, Italia dan Amerika Serikat atas dukungan mereka selama operasi pemulihan," ujarnya, seperti dikutip Sky News, Kamis (9/12/2021).
F-35 termasuk di antara delapan pesawat serupa di atas HMS Queen Elizabeth pada saat kecalakaan terjadi.
(min)
tulis komentar anda