Kehadiran Jet Tempur F-35 Bikin Bising Bandara Sipil di Norwegia

Rabu, 08 Desember 2021 - 14:02 WIB
Anggota parlemen Geir Jorgensen dari Partai Merah berpendapat keputusan tersebut tidak dapat dibenarkan.

Dia meminta Menteri Pertahanan Norwegia Odd-Roger Enoksen dan Angkatan Bersenjata menunda relokasi sampai tindakan yang diperlukan diambil.

“Angkatan Bersenjata dan Avinor (operator bandara sipil Norwegia) harus mengamankan Evenes sebelum bandara dapat digunakan oleh F-35. Evenes adalah bandara regional yang penting, pusat lalu lintas udara di utara. Kami tidak menerima bahwa penerbangan sipil terpengaruh karena Angkatan Bersenjata belum melakukan tugasnya. Angkatan Bersenjata harus meluruskan segalanya. Mereka tidak dapat membahayakan pendengaran dan kesehatan orang dengan cara ini,” ungkap Jorgensen kepada badan penyiaran nasional NRK pada Rabu (8/12/2021).

Sebelumnya, maskapai penerbangan juga menyatakan keluhan mereka tentang tingkat kebisingan.

Pengukuran oleh maskapai penerbangan jarak pendek Wideroe mencatat tingkat kebisingan hingga 138 desibel, yang tidak diizinkan, karena dapat menyebabkan kerusakan pendengaran permanen dan tinnitus.

Direktur komunikasi yang lebih luas Silje Brandvoll menyebut risiko ini "tidak dapat diterima".

Selain itu, karena semua lalu lintas udara akan dihentikan selama misi F-35, yang akan menjadi prioritas utama, penundaan besar di seluruh Norwegia utara dapat terjadi, menurut perusahaan yang dilaporkan mempertimbangkan menghentikan Evenes sama sekali.

Maskapai besar SAS dan Norwegian juga prihatin. "Kami berbagi keluhan yang lebih luas tentang kebisingan, dan mengharapkan langkah-langkah diterapkan untuk melindungi penumpang," ujar manajer pers SAS John Eckhoff.

Norwegian mengatakan perusahaan menyadari tantangan di Evenes dan mengikuti kasus ini dengan cermat.

Manajer Bandara Evenes Geir-Olav Skogstad mengakui tindakan anti-kebisingan yang lebih permanen harus dilakukan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More