Penistaan Ayat Alquran Hanya Tuduhan, Ini Sebab Manajer Pabrik Dibakar Hidup-hidup

Senin, 06 Desember 2021 - 08:43 WIB
Menurut rincian penyelidikan, Kumara telah mencopot poster Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) dari dinding bangunan pabrik sebelum memplester bangunan tersebut.

Pencopotan poster itu menjadi kesempatan bagi para tersangka yang sakit hati kepada korban untuk menyelesaikan masalah dengan menyebarkan desas-desus bahwa korban telah melakukan penistaan agama.



Insiden itu mengundang kecaman masyarakat internasional yang menyerukan Perdana Menteri Imran Khan dan pemerintah di Punjab untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku.

Segera setelah pembunuhan manajer pabrik di Sialkot, yang dikenal sebagai pusat industri negara itu, Perdana Menteri Imran Khan dalam sebuah tweet meyakinkan keadilan kepada keluarga Priyantha Kumara dengan mengatakan bahwa dia secara pribadi memantau penyelidikan.

Dalam tweet lain, PM Khan menginformasikan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan menyampaikan kemarahan dan rasa malu bangsa Pakistan kepada rakyat Sri Lanka atas pembunuhan main hakim sendiri terhadap Priyantha Diyawadana di Sialkot.

"Saya memberi tahu dia bahwa 100 lebih orang ditangkap dan meyakinkannya bahwa mereka akan dituntut dengan hukum yang berat," tulis PM Khan.

Enam orang lagi ditangkap pada hari Minggu karena diduga terlibat dalam pembunuhan tanpa pengadilan terhadap Priyantha Kumara.

Laporan Informasi Pertama (FIR) didaftarkan terhadap 900 pekerja Rajco Industries di Sialkot. Ratusan orang terancam hukuman yang diatur dalam Undang-Undang Anti-Terorisme.

Para petinggi pabrik mengatakan mereka tidak berdaya di depan massa karena kekurangan personel.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More