Hun Sen Tunjuk Puteranya Jadi Perdana Menteri Kamboja Berikut
Minggu, 05 Desember 2021 - 15:59 WIB
Berbicara kepada RFA, seorang penduduk desa dari provinsi Tboung Khmum di Kamboja timur mengatakan, Hun Manet tidak akan dapat memenangkan pemilihan yang bebas dan adil. “Dia memiliki gaya diktator, sama seperti ayahnya,” kata penduduk desa yang tidak disebutkan namanya.
“Gagasannya tidak berbeda dari ayahnya,” kata seorang penduduk desa di Svay Rieng, Kamboja tenggara, yang mengatakan bahwa Hun Manet tidak berkontribusi pada reformasi atau kemajuan politik di negara itu.
Koordinator Jaringan Pemuda Kamboja, Out Latin mengatakan, putra perdana menteri harus menjadikan kepentingan nasional sebagai prioritas jika terpilih. “Namun, dia tidak berbuat banyak selain mengelola kampanye COVID-19. Dia tidak berbeda dari politisi lain di sekitar hari ini," ujar Out Latin.
Mu Sochua, wakil presiden dari oposisi terlarang, Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP), mengatakan bahwa pengumuman Hun Sen yang mendukung putranya untuk jabatan tinggi dapat memicu perpecahan di dalam Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa.
Jika Hun Manet berkuasa melalui pemilihan yang curang, tekanan yang lebih besar akan diberikan kepada Kamboja oleh negara-negara asing yang peduli dengan pertumbuhan demokrasi di negara Asia Tenggara itu.
“Saya ingin Hun Manet memberi tahu ayahnya untuk membiarkannya sendiri untuk bersaing dalam pemilihan yang bebas dan adil, dan jika dia bersaing dengan CNRP, biarkan rakyat membuat keputusan mereka sendiri,” kata Mu Sochua.
“Gagasannya tidak berbeda dari ayahnya,” kata seorang penduduk desa di Svay Rieng, Kamboja tenggara, yang mengatakan bahwa Hun Manet tidak berkontribusi pada reformasi atau kemajuan politik di negara itu.
Koordinator Jaringan Pemuda Kamboja, Out Latin mengatakan, putra perdana menteri harus menjadikan kepentingan nasional sebagai prioritas jika terpilih. “Namun, dia tidak berbuat banyak selain mengelola kampanye COVID-19. Dia tidak berbeda dari politisi lain di sekitar hari ini," ujar Out Latin.
Mu Sochua, wakil presiden dari oposisi terlarang, Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP), mengatakan bahwa pengumuman Hun Sen yang mendukung putranya untuk jabatan tinggi dapat memicu perpecahan di dalam Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa.
Jika Hun Manet berkuasa melalui pemilihan yang curang, tekanan yang lebih besar akan diberikan kepada Kamboja oleh negara-negara asing yang peduli dengan pertumbuhan demokrasi di negara Asia Tenggara itu.
“Saya ingin Hun Manet memberi tahu ayahnya untuk membiarkannya sendiri untuk bersaing dalam pemilihan yang bebas dan adil, dan jika dia bersaing dengan CNRP, biarkan rakyat membuat keputusan mereka sendiri,” kata Mu Sochua.
(esn)
tulis komentar anda