Varian Covid Omicron Mencapai Kanada, Para Pakar Kelimpungan

Senin, 29 November 2021 - 18:15 WIB
Petugas medis membawa pasien Covid-19 di Kanada. Foto/REUTERS
TORONTO - Dua kasus varian Covid-19 Omicron telah dikonfirmasi mencapai Kanada. Para pakar masih kelimpungan menyelidiki varian baru tersebut.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedang mempertimbangkan tanggapan AS terhadap varian Covid-19 yang sangat cepat bermutasi itu. Meski demikian, masih belum jelas apakah varian itu lebih berbahaya daripada varian lainnya.

"Hari ini, provinsi Ontario telah mengkonfirmasi dua kasus varian Omicron dari Covid-19 di Ottawa, yang keduanya dilaporkan pada individu yang baru saja bepergian dari Nigeria," ungkap pemerintah provinsi Ontario pada Minggu (28/11/2021).





Kanada sudah melarang penerbangan dan menutup perbatasannya untuk pelancong asing yang telah mengunjungi tujuh negara Afrika bagian selatan selama dua pekan terakhir.

Adapun, pejabat kesehatan Ontario Christine Elliott dan Kieran Moore menyerukan pendekatan yang lebih keras untuk mengatasi penyakit itu.

"Kami terus mendesak pemerintah federal mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mewajibkan tes titik kedatangan bagi semua pelancong terlepas dari mana mereka datang," papar kedua pejabat kesehatan itu.

Kasus-kasus di Ontario adalah infeksi Omicron pertama yang dilaporkan di Amerika Utara.

Penasihat virus corona Gedung Putih Dr Anthony Fauci mengatakan dia “tidak akan terkejut” jika varian baru sudah ada di Amerika Serikat.

AS berhenti melarang penerbangan dari Afrika, tetapi melarang masuknya orang asing yang telah berada di sana dalam 14 hari terakhir.

Presiden Joe Biden bertemu Fauci secara langsung pada Minggu untuk mempersiapkan pembaruan kebijakan tentang tanggapan anti-pandemi pemerintahannya, yang diharapkan diumumkan pada Senin.

Di tengah kekhawatiran varian baru mungkin terbukti tahan terhadap vaksin yang ada, Fauci bersikeras dalam beberapa wawancara bahwa mendapatkan vaksinasi dan mendapatkan booster tetap merupakan pertahanan terbaik yang tersedia.

Sementara itu, pihak berwenang Meksiko menyebut pembatasan perjalanan dan penutupan perbatasan sebagai "tindakan yang tidak terlalu berguna."

Meksiko mengatakan, “Tindakan tersebut mempengaruhi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lebih parah daripada membantu mengekang penyebaran virus. Organisasi Kesehatan Dunia juga memperingatkan negara-negara terhadap penutupan perbatasan dan pembatasan invasif atau mengganggu yang tidak perlu untuk mencegah beban berat pada kehidupan dan mata pencaharian warga."
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More