Pangeran Arab Saudi yang Dipenjara, Ada yang Hilang hingga Sekarang
Jum'at, 26 November 2021 - 10:19 WIB
Di dalam penjara ini, mereka ditempatkan di sel isolasi selama satu tahun. Setelahnya, mereka dipindahkan ke vila sebelum kembali dipindahkan ke tempat yang dirahasiakan.
2. Mohammed bin Nayef
Pangeran Mohammed bin Nayef, yang dikenal sebagai MBN, adalah putra menteri dalam negeri yang paling lama menjabat, Pangeran Nayef bin Abdulaziz.
Dia dididik di Oregon sebelum mengikuti pelatihan dengan FBI dan Scotland Yard. Ia dianggap sebagai salah satu orang yang paling kompeten dalam keluarganya.
Melansir Brookings, pada April 2016 lalu, Raja Salman mempromosikan Mohammed bin Nayef menjadi putra mahkotanya, yang pertama dari generasinya yang naik ke tingkat atas keluarga kerajaan.
Namun, pada 2017 lalu ia dicopot dari posisinya sebagai putra mahkota dan digantikan Pangeran Mohammed bin Salman.
Melansir Sindonews, ia merupakan sekutu dekat sekaligus pangeran yang dididik Amerika Serikat dan telah lama menjalin kontak dengan intelijen Barat dalam perang melawan terorisme, termasuk melawan al-Qaeda.
Pada Maret 2020, MBN ditangkap karena dugaan pengkhianatan. Laporan intelijen Amerika Serikat menyebut sang pangeran berada di bawah tahanan rumah, namun lokasinya tak ada yang tahu persis.
3. Ahmed bin Abdulaziz
2. Mohammed bin Nayef
Pangeran Mohammed bin Nayef, yang dikenal sebagai MBN, adalah putra menteri dalam negeri yang paling lama menjabat, Pangeran Nayef bin Abdulaziz.
Dia dididik di Oregon sebelum mengikuti pelatihan dengan FBI dan Scotland Yard. Ia dianggap sebagai salah satu orang yang paling kompeten dalam keluarganya.
Melansir Brookings, pada April 2016 lalu, Raja Salman mempromosikan Mohammed bin Nayef menjadi putra mahkotanya, yang pertama dari generasinya yang naik ke tingkat atas keluarga kerajaan.
Namun, pada 2017 lalu ia dicopot dari posisinya sebagai putra mahkota dan digantikan Pangeran Mohammed bin Salman.
Melansir Sindonews, ia merupakan sekutu dekat sekaligus pangeran yang dididik Amerika Serikat dan telah lama menjalin kontak dengan intelijen Barat dalam perang melawan terorisme, termasuk melawan al-Qaeda.
Pada Maret 2020, MBN ditangkap karena dugaan pengkhianatan. Laporan intelijen Amerika Serikat menyebut sang pangeran berada di bawah tahanan rumah, namun lokasinya tak ada yang tahu persis.
3. Ahmed bin Abdulaziz
tulis komentar anda