Simulasi Pertempuran di Laut Hitam, AU Ukraina Latihan Serangan Udara
Rabu, 24 November 2021 - 15:22 WIB
KIEV - Angkatan Udara Ukraina baru saja merampungkan latihan tempur. Salah satu sektor yang dilatih adalah latihan serangan udara. Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, latihan tempur udara itu berlangsung di wilayah selatan negara tersebut pada Selasa (23/11/2021).
Seperti dilaporkan Reuters, Rabu (24/11/2021), beberapa jenis pesawat tempur yang dimiliki AU Ukraina terlibat dalam latihan tersebut. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat Su-24M dan Su-25, di bawah perlindungan pesawat tempur MiG-29 dan Su-27, membuat simulasi serangan udara dan mengenai target udara dan permukaan seolah-olah mereka berada di Laut Hitam.
Selain serangan udara, militer Ukraina juga mengadakan latihan Pasukan Lintas Udara lainnya di dekat Kiev. “Latihan itu mensimulasikan pendaratan Pasukan Udara dan pengangkut personel lapis baja untuk menyerang target musuh,” sebut pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina, seperti dikutip dari Dawn.
Kementerian itu juga merilis rekaman yang menunjukkan pendaratan pasukan yang didukung oleh pesawat dan helikopter. Sebelumnya pada pekan lalu, Marinir Ukraina melakukan latihan di dekat perbatasan Krimea yang dicaplok Rusia.
Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov mengatakan kepada media Military Times akhir pekan ini, bahwa Rusia memiliki lebih dari 92.000 tentara yang dikumpulkan di sekitar perbatasan Ukraina dan sedang mempersiapkan serangan pada akhir Januari atau awal Februari.
Budanov mengatakan, serangan semacam itu kemungkinan akan melibatkan serangan udara, artileri, dan serangan lapis baja. Selanjutnya diikuti oleh serangan udara di timur, serangan amfibi di Odessa dan Mariupol dan serangan kecil melalui negara tetangga Belarusia.
Di awal pekan ini, Kremlin menolak saran itu dan mengatakan khawatir bahwa Ukraina dipasok dengan senjata dalam jumlah besar dan membangun pasukannya sendiri.
Ukraina, yang bercita-cita menjadi anggota NATO, menerima kiriman besar amunisi AS awal tahun ini dan rudal anti-tank Javelin, memicu kritik dari Moskow, yang mengatakan pihaknya memiliki kekhawatiran keamanan yang serius tentang prospek Ukraina bergabung dengan NATO suatu hari nanti.
Dalam beberapa hari ke depan Ukraina juga akan menerima dua kapal patroli Penjaga Pantai AS yang dipasang kembali yang dirancang untuk meningkatkan angkatan lautnya.
Ukraina mengintensifkan latihan militer di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, yang menurut Kiev dapat membuka jalan bagi eskalasi militer yang tajam.
Seperti dilaporkan Reuters, Rabu (24/11/2021), beberapa jenis pesawat tempur yang dimiliki AU Ukraina terlibat dalam latihan tersebut. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat Su-24M dan Su-25, di bawah perlindungan pesawat tempur MiG-29 dan Su-27, membuat simulasi serangan udara dan mengenai target udara dan permukaan seolah-olah mereka berada di Laut Hitam.
Selain serangan udara, militer Ukraina juga mengadakan latihan Pasukan Lintas Udara lainnya di dekat Kiev. “Latihan itu mensimulasikan pendaratan Pasukan Udara dan pengangkut personel lapis baja untuk menyerang target musuh,” sebut pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina, seperti dikutip dari Dawn.
Kementerian itu juga merilis rekaman yang menunjukkan pendaratan pasukan yang didukung oleh pesawat dan helikopter. Sebelumnya pada pekan lalu, Marinir Ukraina melakukan latihan di dekat perbatasan Krimea yang dicaplok Rusia.
Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov mengatakan kepada media Military Times akhir pekan ini, bahwa Rusia memiliki lebih dari 92.000 tentara yang dikumpulkan di sekitar perbatasan Ukraina dan sedang mempersiapkan serangan pada akhir Januari atau awal Februari.
Budanov mengatakan, serangan semacam itu kemungkinan akan melibatkan serangan udara, artileri, dan serangan lapis baja. Selanjutnya diikuti oleh serangan udara di timur, serangan amfibi di Odessa dan Mariupol dan serangan kecil melalui negara tetangga Belarusia.
Di awal pekan ini, Kremlin menolak saran itu dan mengatakan khawatir bahwa Ukraina dipasok dengan senjata dalam jumlah besar dan membangun pasukannya sendiri.
Ukraina, yang bercita-cita menjadi anggota NATO, menerima kiriman besar amunisi AS awal tahun ini dan rudal anti-tank Javelin, memicu kritik dari Moskow, yang mengatakan pihaknya memiliki kekhawatiran keamanan yang serius tentang prospek Ukraina bergabung dengan NATO suatu hari nanti.
Dalam beberapa hari ke depan Ukraina juga akan menerima dua kapal patroli Penjaga Pantai AS yang dipasang kembali yang dirancang untuk meningkatkan angkatan lautnya.
Ukraina mengintensifkan latihan militer di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, yang menurut Kiev dapat membuka jalan bagi eskalasi militer yang tajam.
(esn)
tulis komentar anda