Putri Malcolm X Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Selasa, 23 November 2021 - 15:30 WIB
Pembunuhan itu terjadi setelah perseteruan publik antara Malcolm X dan pendiri Nation of Islam, Elijah Muhammad. Malcolm X telah menuduh Muhammad tidak setia dan meninggalkan Nation pada bulan Maret 1964.

Dia tetap menjadi simbol inspirasi bagi pria kulit hitam dan orang lain yang tergerak oleh transformasinya dari seorang penipu jalanan menjadi tokoh bersejarah yang dipuja oleh almarhum aktor Afrika-Amerika Ossie Davis sebagai "pangeran hitam kita yang bersinar."

Kematian Shabazz datang beberapa hari setelah dua orang yang dinyatakan bersalah dalam pembunuhan Malcolm X dibebaskan dari pembunuhan tahun 1965 yang mengejutkan bangsa. Kedua pria itu mempertahankan ketidakbersalahan mereka sejak penangkapan mereka.

Hakim Administrasi Mahkamah Agung New York County Ellen Biben mengabulkan mosi untuk menghapuskan hukuman terhadap Muhammad A. Aziz dan mendiang Khalil Islam.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More