Yordania Akan Pasok Listrik ke Rumah-rumah di Permukiman Ilegal Israel
Senin, 22 November 2021 - 23:30 WIB
AMMAN - Israel , Yordania , dan Uni Emirat Arab (UEA) diperkirakan akan menandatangani kesepakatan kerjasama di Dubai, di mana Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di gurun Yordania akan menghasilkan listrik untuk Israel. Kebijakan ini sebagai imbalan atas pabrik desalinasi di Israel yang akan menyediakan air bagi Yordania.
Situs web berita Israel Walla melaporkan, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin (22/11/2021), para pejabat mengatakan bahwa perjanjian itu adalah proyek kerja sama regional terbesar yang pernah dicapai antara Israel dan negara tetangga arabnya.
Menurut situs berita tersebut, perjanjian, yang juga akan ditandatangani di hadapan seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) itu terjadi setelah berbulan-bulan negosiasi rahasia antara ketiga negara.
Pakar Palestina, Dr Saleh Al Naami mengatakan, kesepakatan itu akan mengubah gurun Yordania menjadi basis dukungan untuk pemukiman ilegal dan melihat limbah Israel diarahkan ke Yordania.
"Yordania memiliki gurun di selatan dan ini akan digunakan untuk PLTS besar untuk menghasilkan listrik untuk diekspor ke pemukiman Israel di Negev dan Tepi Barat," kata Al-Naami.
"Bagian dari infrastruktur industri Israel, yang memiliki emisi polusi yang membahayakan daerah padat penduduk di Israel akan dipindahkan ke gurun Yordania dengan dalih mempekerjakan pekerja Yordania," tambahnya.
Al-Naami menekankan, rencana ini membuktikan bahwa rezim Yordania semakin melayani kepentingan Israel. Mesranya hubungan Yordania dan UEA dengan Israel memang mengundang banyak kecaman, terutama dari negara-negara yang mendukung perjuangan Palestina.
Situs web berita Israel Walla melaporkan, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin (22/11/2021), para pejabat mengatakan bahwa perjanjian itu adalah proyek kerja sama regional terbesar yang pernah dicapai antara Israel dan negara tetangga arabnya.
Menurut situs berita tersebut, perjanjian, yang juga akan ditandatangani di hadapan seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) itu terjadi setelah berbulan-bulan negosiasi rahasia antara ketiga negara.
Pakar Palestina, Dr Saleh Al Naami mengatakan, kesepakatan itu akan mengubah gurun Yordania menjadi basis dukungan untuk pemukiman ilegal dan melihat limbah Israel diarahkan ke Yordania.
"Yordania memiliki gurun di selatan dan ini akan digunakan untuk PLTS besar untuk menghasilkan listrik untuk diekspor ke pemukiman Israel di Negev dan Tepi Barat," kata Al-Naami.
"Bagian dari infrastruktur industri Israel, yang memiliki emisi polusi yang membahayakan daerah padat penduduk di Israel akan dipindahkan ke gurun Yordania dengan dalih mempekerjakan pekerja Yordania," tambahnya.
Al-Naami menekankan, rencana ini membuktikan bahwa rezim Yordania semakin melayani kepentingan Israel. Mesranya hubungan Yordania dan UEA dengan Israel memang mengundang banyak kecaman, terutama dari negara-negara yang mendukung perjuangan Palestina.
(esn)
tulis komentar anda