Waswas Invasi China, Taiwan Kerahkan Skuadron Pertama Jet Tempur F-16V
Kamis, 18 November 2021 - 18:45 WIB
Pengerahan skuadron pertama dilakukan pada saat meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington atas nasib Taiwan.
Pulau demokrasi berpenduduk 23 juta orang itu diklaim oleh Beijing sebagai bagian dari China. Beijing berjanji suatu hari akan mengambil pulau itu, dengan paksa jika perlu.
Ketegangan telah mencapai rekor baru di bawah Presiden Xi Jinping, di mana Beijing telah mengirimkan ratusan pesawat tempur ke zona pertahanan udara Taiwan baru-baru ini. Media pemerintah China juga secara teratur mempublikasikan latihan invasi.
Dalam satu dekade terakhir, China telah membangun militernya ke titik di mana pejabat militer Taiwan dan AS secara terbuka menyuarakan kekhawatiran bahwa Beijing dapat segera melakukan invasi.
Washington secara diplomatis mengakui otoritas Beijing atas Taiwan.
Tetapi Amerika menentang segala upaya untuk mengubah status Taiwan dengan paksa dan terikat oleh tindakan Kongres untuk membantu pulau itu mempertahankan pertahanannya sendiri.
Kesepakatan penjualan jet tempur F-16V baru disetujui oleh pemerintahan Donald Trump saat ia berseteru dengan China dalam sejumlah masalah, tetapi penggantinya; Joe Biden, telah mempertahankan dukungan serupa untuk Taipei.
Mempertahankan pertahanan Taiwan telah menjadi masalah bipartisan yang langka di Washington.
China telah mengecam penjualan perangkat keras militer AS ke Taiwan dan memberlakukan sanksi pada raksasa senjata AS seperti Boeing, Raytheon dan Lockheed Martin sebagai tanggapan.
Pulau demokrasi berpenduduk 23 juta orang itu diklaim oleh Beijing sebagai bagian dari China. Beijing berjanji suatu hari akan mengambil pulau itu, dengan paksa jika perlu.
Ketegangan telah mencapai rekor baru di bawah Presiden Xi Jinping, di mana Beijing telah mengirimkan ratusan pesawat tempur ke zona pertahanan udara Taiwan baru-baru ini. Media pemerintah China juga secara teratur mempublikasikan latihan invasi.
Dalam satu dekade terakhir, China telah membangun militernya ke titik di mana pejabat militer Taiwan dan AS secara terbuka menyuarakan kekhawatiran bahwa Beijing dapat segera melakukan invasi.
Washington secara diplomatis mengakui otoritas Beijing atas Taiwan.
Tetapi Amerika menentang segala upaya untuk mengubah status Taiwan dengan paksa dan terikat oleh tindakan Kongres untuk membantu pulau itu mempertahankan pertahanannya sendiri.
Baca Juga
Kesepakatan penjualan jet tempur F-16V baru disetujui oleh pemerintahan Donald Trump saat ia berseteru dengan China dalam sejumlah masalah, tetapi penggantinya; Joe Biden, telah mempertahankan dukungan serupa untuk Taipei.
Mempertahankan pertahanan Taiwan telah menjadi masalah bipartisan yang langka di Washington.
China telah mengecam penjualan perangkat keras militer AS ke Taiwan dan memberlakukan sanksi pada raksasa senjata AS seperti Boeing, Raytheon dan Lockheed Martin sebagai tanggapan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda