7 Tentara Azerbaijan Tewas dalam Bentrok Perbatasan dengan Armenia
Kamis, 18 November 2021 - 12:06 WIB
BAKU - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Azerbaijan mengatakan pada Rabu (17/11/2021) bahwa tujuh tentaranya tewas dan 10 tentara lainnya terluka dalam bentrokan perbatasan dengan Armenia pada 16 November.
“Armenia dan Azerbaijan pada Selasa menyetujui gencatan senjata di perbatasan mereka,” ungkap Kementerian Pertahanan Armenia.
Gencatan senjata itu berlaku setelah Rusia mendesak kedua pihak mundur dari konfrontasi yang jadi bentrokan paling mematikan sejak perang tahun lalu.
Armenia mengatakan beberapa tentaranya tewas dan dua posisi tempur hilang.
Tahun lalu, lebih dari 6.000 nyawa hilang dalam perang atas wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.
Pasukan Azerbaijan, yang didukung oleh Turki, berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah yang secara internasional dianggap sebagai bagian dari Azerbaijan.
Dalam bentrokan terbaru pada Selasa (16/11/2021), Armenia meminta Rusia, untuk membantu mempertahankan kedaulatan teritorialnya terhadap Azerbaijan.
Rusia adalah sekutu keamanan utama Armenia yang telah lama memiliki hubungan dengan negara bekas republik Soviet.
“Armenia dan Azerbaijan pada Selasa menyetujui gencatan senjata di perbatasan mereka,” ungkap Kementerian Pertahanan Armenia.
Gencatan senjata itu berlaku setelah Rusia mendesak kedua pihak mundur dari konfrontasi yang jadi bentrokan paling mematikan sejak perang tahun lalu.
Armenia mengatakan beberapa tentaranya tewas dan dua posisi tempur hilang.
Baca Juga
Tahun lalu, lebih dari 6.000 nyawa hilang dalam perang atas wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.
Pasukan Azerbaijan, yang didukung oleh Turki, berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah yang secara internasional dianggap sebagai bagian dari Azerbaijan.
Dalam bentrokan terbaru pada Selasa (16/11/2021), Armenia meminta Rusia, untuk membantu mempertahankan kedaulatan teritorialnya terhadap Azerbaijan.
Rusia adalah sekutu keamanan utama Armenia yang telah lama memiliki hubungan dengan negara bekas republik Soviet.
(sya)
tulis komentar anda