Polisi Inggris Pusing, 3 Penis Batu Raksasa Hilang Dicuri
Minggu, 14 November 2021 - 12:29 WIB
LONDON - Sebuah rekaman CCTV telah membuat pihak kepolisian sebuah kota di Inggris bekerja keras untuk berusaha menemukan pelaku di balik tindak kejahatan yang tidak biasa.
Rekaman itu merekam pencurian tiga ornamen taman berbentuk penis raksasa dari sebuah toko. Sebelumnya, toko tersebut sempat menjadi berita utama setelah pemiliknya menolak untuk melepaskan salah satu patung 'cabul' itu dari pajangan jendelanya.
Jason Hadlow (58) pemilik Simply Dutch di Leeming Bar, North Yorkshire, Inggris dipaksa untuk melihat saat ornamen batu setinggi 4 kaki atau 1,2 meter kesayangannya disita pada tahun 2010 menyusul keluhan dari publik.
Tetapi pengusaha menolak untuk membayar dendar sebesar Rp1,5 juta agar patung itu dikembalikan kepadanya. Sebaliknya, ia malah memesan kembali ornamen itu sebanyak 150 buah dari Indonesia.
Insiden itu membuatnya meluncurkan kampanye 'Free Willy' - dengan gambar penis beton muncul secara online di berbagai lokasi.
Pihak kepolisian North Yorkshire akhirnya tunduk pada tekanan dan mengembalikan patung itu ke toko.
Tapi sekarang, 11 tahun kemudian, tiga ornamen terakhir dicuri sekitar pukul 10 malam pada Senin malam. Pencuri juga mengambil lima rusa besi cor dan lima anjing beton.
“Saya tidak percaya ada orang yang mau mencuri beberapa willy beton!” kata Jason.
"Ini adalah akhir dari sebuah era. Mereka sangat sentimental bagi saya. Itu adalah cerita besar pada saat itu," imbuhnya.
Rekaman itu merekam pencurian tiga ornamen taman berbentuk penis raksasa dari sebuah toko. Sebelumnya, toko tersebut sempat menjadi berita utama setelah pemiliknya menolak untuk melepaskan salah satu patung 'cabul' itu dari pajangan jendelanya.
Jason Hadlow (58) pemilik Simply Dutch di Leeming Bar, North Yorkshire, Inggris dipaksa untuk melihat saat ornamen batu setinggi 4 kaki atau 1,2 meter kesayangannya disita pada tahun 2010 menyusul keluhan dari publik.
Tetapi pengusaha menolak untuk membayar dendar sebesar Rp1,5 juta agar patung itu dikembalikan kepadanya. Sebaliknya, ia malah memesan kembali ornamen itu sebanyak 150 buah dari Indonesia.
Insiden itu membuatnya meluncurkan kampanye 'Free Willy' - dengan gambar penis beton muncul secara online di berbagai lokasi.
Pihak kepolisian North Yorkshire akhirnya tunduk pada tekanan dan mengembalikan patung itu ke toko.
Tapi sekarang, 11 tahun kemudian, tiga ornamen terakhir dicuri sekitar pukul 10 malam pada Senin malam. Pencuri juga mengambil lima rusa besi cor dan lima anjing beton.
“Saya tidak percaya ada orang yang mau mencuri beberapa willy beton!” kata Jason.
"Ini adalah akhir dari sebuah era. Mereka sangat sentimental bagi saya. Itu adalah cerita besar pada saat itu," imbuhnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda