Rudal Hipersonik Nuklir Dark Eagle AS Diklaim Bisa Hancurkan Rusia dalam 21 Menit
Sabtu, 13 November 2021 - 09:17 WIB
Nama "Dark Eagle" berasal dari Rob Strider, pejabat yang bertanggung jawab atas kantor proyek hipersonik Angkatan Darat AS. Rudal itu sendiri sedang dikembangkan oleh Dynetics yang berbasis di Alabama, yang dikenal dengan pengembangan Mother of All Bombs (MOAB), drone GREMLIN, beberapa mesin roket dan layanan IT.
Integrator sistem senjata utama Dark Eagle adalah Lockheed Martin, perusahaan di balik proyek jet tempur siluman F-35 yang kontroversial.
Perlombaan rudal hipersonik dimulai pada bulan Oktober, setelah media Barat melaporkan bahwa China telah menguji senjata semacam itu pada bulan Agustus, dan mengejutkan AS.
Beijing secara resmi membantah klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa tes tersebut melibatkan pesawat ruang angkasa.
Sementara itu, Moskow telah menguji rudal hipersonik Zircon, yang menurut militer Rusia hampir siap untuk digunakan operasional oleh pasukan Angkatan Laut-nya.
Integrator sistem senjata utama Dark Eagle adalah Lockheed Martin, perusahaan di balik proyek jet tempur siluman F-35 yang kontroversial.
Baca Juga
Perlombaan rudal hipersonik dimulai pada bulan Oktober, setelah media Barat melaporkan bahwa China telah menguji senjata semacam itu pada bulan Agustus, dan mengejutkan AS.
Beijing secara resmi membantah klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa tes tersebut melibatkan pesawat ruang angkasa.
Sementara itu, Moskow telah menguji rudal hipersonik Zircon, yang menurut militer Rusia hampir siap untuk digunakan operasional oleh pasukan Angkatan Laut-nya.
(min)
tulis komentar anda