Bekerja untuk AS, 25 Warga Yaman Ditahan Houthi
Kamis, 11 November 2021 - 19:04 WIB
SANAA - Setidaknya 25 warga Yaman yang bekerja untuk Amerika Serikat (AS) di Sanaa telah ditahan dalam beberapa pekan terakhir oleh milisi Houthi yang mengendalikan Ibu Kota. Hal itu diungkapkan dua orang yang mengetahui masalah tersebut.
"Mereka yang ditangkap termasuk warga Yaman yang bekerja untuk kedutaan AS dan USAID, badan pembangunan internasional pemerintah Amerika," menurut sumber-sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk membahas penahanan tersebut seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (11/11/2021).
Belum diketahui motif penangkapan yang telah berlangsung selama tiga minggu terakhir itu. Namun itu terjadi ketika AS dan Arab Saudi mendorong untuk mengakhiri perang di Yaman.
Untuk diketahui, Kedutaan Besar AS ditutup pada 2015 setelah Houthi mengambil alih ibu kota, tetapi beberapa staf lokal terus bekerja dari rumah atau sebagai penjaga keamanan di tempat itu.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan AS sangat prihatin dengan laporan penahanan beberapa karyawan lokal Yaman di Sanaa.
"AS menyerukan kepada Houthi untuk segera membebaskan semua karyawan yang tidak terluka dan mengakhiri pelecehan terhadap stafnya," tambah juru bicara itu.
"Mereka yang ditangkap termasuk warga Yaman yang bekerja untuk kedutaan AS dan USAID, badan pembangunan internasional pemerintah Amerika," menurut sumber-sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk membahas penahanan tersebut seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (11/11/2021).
Belum diketahui motif penangkapan yang telah berlangsung selama tiga minggu terakhir itu. Namun itu terjadi ketika AS dan Arab Saudi mendorong untuk mengakhiri perang di Yaman.
Untuk diketahui, Kedutaan Besar AS ditutup pada 2015 setelah Houthi mengambil alih ibu kota, tetapi beberapa staf lokal terus bekerja dari rumah atau sebagai penjaga keamanan di tempat itu.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan AS sangat prihatin dengan laporan penahanan beberapa karyawan lokal Yaman di Sanaa.
"AS menyerukan kepada Houthi untuk segera membebaskan semua karyawan yang tidak terluka dan mengakhiri pelecehan terhadap stafnya," tambah juru bicara itu.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda