Untuk Pertama Kalinya dalam 15 Bulan Jepang Catatkan Nol Kematian Akibat Covid-19
Selasa, 09 November 2021 - 03:00 WIB
TOKYO - Untuk pertama kalinya dalam kurun lebih dari satu tahun Jepang mencatat tidak ada kematian harian akibat Covid-19 . Sebelumnya, sejak 2 Agustus 2020, Jepang selalu mencatatkan kematian harian akibat Covid-19. Menurut Kementerian Kesehatan Jepang, 3 kematian terakhir akibat Covid-19 tercatat terjadi pada Sabtu (6/11/2021).
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/11/2021), kasus dan kematian Covid-19 telah turun secara dramatis di seluruh Jepang. Hal ini diyakini karena vaksinasi telah meningkat untuk mencakup lebih dari 70% populasi.
Infeksi harian baru Covid-19 memuncak pada lebih dari 25.000 kasus selama gelombang Agustus yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular. Hingga kini, Jepang mencatatkan lebih dari 18.000 kematian akibat virus ini selama pandemi.
Untuk mengatasi kemungkinan rebound musim dingin ini, pemerintah Jepang berencana untuk memulai suntikan vaksin booster pada bulan depan. Pemerintah juga bekerja keras untuk mengamankan perawatan berbasis pil untuk kasus yang lebih ringan guna mengurangi rawat inap.
Di awal pekan ini, pemerintah Jepang telah melonggarkan pembatasan masuk bagi pelajar asing, pekerja, dan pelancong bisnis jangka pendek yang telah divaksinasi penuh. Kelonggaran juga diberikan pada mereka yang memiliki rencana aktivitas yang dijamin oleh sponsor dan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Karantina mandiri bagi warga negara Jepang dan warga asing juga dipersingkat menjadi tiga hari dari 10 hari sebelumnya. Kasus nasional mulai turun pada bulan September. Para ahli mengaitkan penurunan tersebut, selain karena kemajuan vaksinasi, juga meluasnya pemakaian masker dan penggunaan disinfektan.
Meski demikian, para ahli memperingatkan agar tidak mengurangi pembatasan terlalu cepat. “Perlu menangkap tanda-tanda awal dari setiap peningkatan kasus dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan tanpa penundaan,” kata Dr. Shigeru Omi, yang mengepalai Panel Virus Corona pemerintah.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/11/2021), kasus dan kematian Covid-19 telah turun secara dramatis di seluruh Jepang. Hal ini diyakini karena vaksinasi telah meningkat untuk mencakup lebih dari 70% populasi.
Infeksi harian baru Covid-19 memuncak pada lebih dari 25.000 kasus selama gelombang Agustus yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular. Hingga kini, Jepang mencatatkan lebih dari 18.000 kematian akibat virus ini selama pandemi.
Untuk mengatasi kemungkinan rebound musim dingin ini, pemerintah Jepang berencana untuk memulai suntikan vaksin booster pada bulan depan. Pemerintah juga bekerja keras untuk mengamankan perawatan berbasis pil untuk kasus yang lebih ringan guna mengurangi rawat inap.
Di awal pekan ini, pemerintah Jepang telah melonggarkan pembatasan masuk bagi pelajar asing, pekerja, dan pelancong bisnis jangka pendek yang telah divaksinasi penuh. Kelonggaran juga diberikan pada mereka yang memiliki rencana aktivitas yang dijamin oleh sponsor dan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Karantina mandiri bagi warga negara Jepang dan warga asing juga dipersingkat menjadi tiga hari dari 10 hari sebelumnya. Kasus nasional mulai turun pada bulan September. Para ahli mengaitkan penurunan tersebut, selain karena kemajuan vaksinasi, juga meluasnya pemakaian masker dan penggunaan disinfektan.
Meski demikian, para ahli memperingatkan agar tidak mengurangi pembatasan terlalu cepat. “Perlu menangkap tanda-tanda awal dari setiap peningkatan kasus dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan tanpa penundaan,” kata Dr. Shigeru Omi, yang mengepalai Panel Virus Corona pemerintah.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
(esn)
tulis komentar anda