Penembak Gelap Gentayangan di Myanmar, Buru Aktivis dan Penentang Pemerintah
Selasa, 09 November 2021 - 00:15 WIB
“Kami percaya itu adalah plot oleh faksi Pyu Saw Htee dan militer karena mereka bertindak begitu berani dan tenang,” kata Kyaw Win Sein, mantan ketua Serikat Mahasiswa Universitas Mandalay, sebuah kelompok yang telah menghasilkan beberapa peserta protes.
Penembakan Hnin Aye bukanlah tindakan kekerasan pertama terhadap keluarga tersebut. Pada 18 Oktober, pasukan junta membakar toko serba ada keluarganya di Pasar Homalin. Polisi Homalin mengatakan, mereka sedang menyelidiki pembunuhan Hnin Aye. Tetapi hingga dua pekan setelah pembunuhan itu, tidak ada yang ditangkap karena kejahatan tersebut.
“Seluruh kota tahu siapa yang membunuhnya. Salah satu penyerang bertubuh gemuk, berambut panjang, dan tampaknya warga kota. Saat ini tidak ada keadilan. Ketika revolusi ini berakhir, kami akan mengajukan tuntutan terhadap para pelaku ini,” tandas Kyaw Win Sein.
Baca Juga
Penembakan Hnin Aye bukanlah tindakan kekerasan pertama terhadap keluarga tersebut. Pada 18 Oktober, pasukan junta membakar toko serba ada keluarganya di Pasar Homalin. Polisi Homalin mengatakan, mereka sedang menyelidiki pembunuhan Hnin Aye. Tetapi hingga dua pekan setelah pembunuhan itu, tidak ada yang ditangkap karena kejahatan tersebut.
“Seluruh kota tahu siapa yang membunuhnya. Salah satu penyerang bertubuh gemuk, berambut panjang, dan tampaknya warga kota. Saat ini tidak ada keadilan. Ketika revolusi ini berakhir, kami akan mengajukan tuntutan terhadap para pelaku ini,” tandas Kyaw Win Sein.
(esn)
tulis komentar anda