Perampok Canggih Gasak 115 Pistol dan 35 Senapan dari Toko Senjata AS
Jum'at, 05 Juni 2020 - 02:19 WIB
ALBUQUERQUE - Sebuah toko senjata di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS) dirampok. Sebanyak 115 pistol dan 35 senapan dibawa lari.
Pejabat dari otoritas terkait menyatakan aksi perampokan di toko JCT Firearms pada Senin lalu tergolong canggih. Alasannya, para pelaku berhasil melumpuhkan sistem keamanan dan pengawasan toko senjata tersebut.
Pihak berwenang di New Mexico telah menawarkan hadiah hadiah USD10.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan para pelaku.
JCT Firearms merupakan toko pengecer senjata api berlisensi. Banyaknya senjata yang dicuri menjadikan kasus ini sebagai perampokan senjata paling signifikan sepanjang tahun ini di AS. (Baca: Angka Penjualan Senjata di AS Capai Titik Tertinggi )
"Itu jumlah yang luar biasa dari daya tembak di tangan para penjahat," kata Tom Mangas, juru bicara Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak Amerika Serikat. "Ini adalah prioritas bagi kami," katanya lagi, seperti dikutip AP, Jumat (5/6/2020).
Perampokan senjata ini sedang diselidiki oleh biro terkait dan polisi Albuquerque. Menurut Mangas tidak ada indikasi bahwa kejahatan ini terkait dengan penjarahan di tengah protes besar-besaran atas pembunuhan pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Minneapolis.
Penyelidik telah menghubungi badan penegak hukum lainnya di seluruh wilayah dan akan mengupayakan pemulihan semua senjata yang dicuri dari toko di Albuquerque tersebut. Nomor seri senjata yang dicuri telah dimasukkan ke dalam basis data nasional.
Mangas mengatakan senjata yang dicuri dari pengecer senjata api berlisensi di New Mexico, Arizona dan negara-negara bagian di perbatasan lainnya sering dibawa melintasi perbatasan negara ke Meksiko.
Mangas melanjutkan perampokan senjata tersebut memiliki "tingkat kecanggihan", karena para pelaku berhasil memotong aliran listrik ke bangunan toko, melumpuhkan sistem keamanan dan pengawasan toko.
Beberapa hari sebelumnya, toko senjata itu telah mem-posting di halaman media sosial bahwa mereka memiliki lebih dari 1.000 senjata dalam persediaan dengan lebih banyak yang tiba setiap hari.
Pemerintah federal AS, kata Mangas, baru-baru ini mengeluarkan panduan umum untuk pengecer senjata api nasional tentang meningkatkan keamanan.
Pejabat dari otoritas terkait menyatakan aksi perampokan di toko JCT Firearms pada Senin lalu tergolong canggih. Alasannya, para pelaku berhasil melumpuhkan sistem keamanan dan pengawasan toko senjata tersebut.
Pihak berwenang di New Mexico telah menawarkan hadiah hadiah USD10.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan para pelaku.
JCT Firearms merupakan toko pengecer senjata api berlisensi. Banyaknya senjata yang dicuri menjadikan kasus ini sebagai perampokan senjata paling signifikan sepanjang tahun ini di AS. (Baca: Angka Penjualan Senjata di AS Capai Titik Tertinggi )
"Itu jumlah yang luar biasa dari daya tembak di tangan para penjahat," kata Tom Mangas, juru bicara Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak Amerika Serikat. "Ini adalah prioritas bagi kami," katanya lagi, seperti dikutip AP, Jumat (5/6/2020).
Perampokan senjata ini sedang diselidiki oleh biro terkait dan polisi Albuquerque. Menurut Mangas tidak ada indikasi bahwa kejahatan ini terkait dengan penjarahan di tengah protes besar-besaran atas pembunuhan pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Minneapolis.
Penyelidik telah menghubungi badan penegak hukum lainnya di seluruh wilayah dan akan mengupayakan pemulihan semua senjata yang dicuri dari toko di Albuquerque tersebut. Nomor seri senjata yang dicuri telah dimasukkan ke dalam basis data nasional.
Mangas mengatakan senjata yang dicuri dari pengecer senjata api berlisensi di New Mexico, Arizona dan negara-negara bagian di perbatasan lainnya sering dibawa melintasi perbatasan negara ke Meksiko.
Mangas melanjutkan perampokan senjata tersebut memiliki "tingkat kecanggihan", karena para pelaku berhasil memotong aliran listrik ke bangunan toko, melumpuhkan sistem keamanan dan pengawasan toko.
Beberapa hari sebelumnya, toko senjata itu telah mem-posting di halaman media sosial bahwa mereka memiliki lebih dari 1.000 senjata dalam persediaan dengan lebih banyak yang tiba setiap hari.
Pemerintah federal AS, kata Mangas, baru-baru ini mengeluarkan panduan umum untuk pengecer senjata api nasional tentang meningkatkan keamanan.
(min)
tulis komentar anda