Putin: Pengerahan Rudal AS di Eropa Jadi Ancaman Rusia, S-500 Siap Beraksi
Senin, 01 November 2021 - 22:00 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Sochi untuk mengadakan serangkaian pertemuan tentang masa depan tentara dan sektor industri militer Rusia.
Putin memperingatkan rencana Washington mengerahkan rudal jarak menengah di Eropa menimbulkan ancaman bagi Rusia. Pernyataan itu diungkapkan Putin pada Senin (1/11/2021).
"Semua orang mengetahui rencana AS mengerahkan rudal jarak menengah di Eropa, ini menimbulkan bahaya dan ancaman besar bagi kami," tegas Putin kepada perwakilan Kementerian Pertahanan.
Dia menambahkan, “Rusia akan menanggapi secara memadai upaya negara-negara asing untuk mematahkan paritas strategis.”
“Kita semua sangat menyadari bahwa beberapa mitra asing kita tidak menghentikan upaya memecahkan keseimbangan, termasuk melalui penggelaran elemen pertahanan rudal global di sekitar perbatasan kita. Kita tidak dapat gagal untuk memperhatikan ancaman ini terhadap keamanan Rusia dan akan bereaksi dengan cara yang memadai," ujar Putin.
Menurut Putin, sistem pertahanan udara Rusia yang ditingkatkan akan mampu mendeteksi dan menghancurkan semua jenis rudal hipersonik dan balistik.
“Dalam program persenjataan negara, 25 sistem rudal anti-pesawat S-400 dan lebih dari 70 pesawat tempur modern dikirim selama empat tahun terakhir. Lebih dari 20 sistem S-300 dan 90 pesawat ditingkatkan,” papar Putin selama pertemuan dengan pejabat Kementerian Pertahanan.
Dia menambahkan militer Rusia akan segera menerima sistem rudal S-500 produksi batch pertama.
“Di tahun-tahun mendatang, lebih dari 200 pesawat dan 26 sistem rudal anti-pesawat S350 dan S400, serta model produksi pertama dan sistem rudal S500 terbaru, akan dipasok ke pasukan,” papar Putin.
Selama pertemuan tersebut, dia juga berbicara tentang prioritas utama dalam kaitannya dengan peningkatan Angkatan Laut Rusia.
“Tugas lain yang sangat penting adalah melengkapi Angkatan Laut Rusia dengan peralatan dan senjata modern. Selama 4 tahun terakhir, Angkatan Laut telah memasukkan 49 kapal dan kapal tempur baru, 9 sistem rudal pantai, dan 10 pesawat,” ujar Putin.
Awal bulan ini, Putin mengatakan perlombaan senjata antara Rusia dan AS semakin intensif, menyusul penarikan Washington dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik 1972.
Putin memperingatkan rencana Washington mengerahkan rudal jarak menengah di Eropa menimbulkan ancaman bagi Rusia. Pernyataan itu diungkapkan Putin pada Senin (1/11/2021).
"Semua orang mengetahui rencana AS mengerahkan rudal jarak menengah di Eropa, ini menimbulkan bahaya dan ancaman besar bagi kami," tegas Putin kepada perwakilan Kementerian Pertahanan.
Dia menambahkan, “Rusia akan menanggapi secara memadai upaya negara-negara asing untuk mematahkan paritas strategis.”
“Kita semua sangat menyadari bahwa beberapa mitra asing kita tidak menghentikan upaya memecahkan keseimbangan, termasuk melalui penggelaran elemen pertahanan rudal global di sekitar perbatasan kita. Kita tidak dapat gagal untuk memperhatikan ancaman ini terhadap keamanan Rusia dan akan bereaksi dengan cara yang memadai," ujar Putin.
Baca Juga
Menurut Putin, sistem pertahanan udara Rusia yang ditingkatkan akan mampu mendeteksi dan menghancurkan semua jenis rudal hipersonik dan balistik.
“Dalam program persenjataan negara, 25 sistem rudal anti-pesawat S-400 dan lebih dari 70 pesawat tempur modern dikirim selama empat tahun terakhir. Lebih dari 20 sistem S-300 dan 90 pesawat ditingkatkan,” papar Putin selama pertemuan dengan pejabat Kementerian Pertahanan.
Dia menambahkan militer Rusia akan segera menerima sistem rudal S-500 produksi batch pertama.
“Di tahun-tahun mendatang, lebih dari 200 pesawat dan 26 sistem rudal anti-pesawat S350 dan S400, serta model produksi pertama dan sistem rudal S500 terbaru, akan dipasok ke pasukan,” papar Putin.
Selama pertemuan tersebut, dia juga berbicara tentang prioritas utama dalam kaitannya dengan peningkatan Angkatan Laut Rusia.
“Tugas lain yang sangat penting adalah melengkapi Angkatan Laut Rusia dengan peralatan dan senjata modern. Selama 4 tahun terakhir, Angkatan Laut telah memasukkan 49 kapal dan kapal tempur baru, 9 sistem rudal pantai, dan 10 pesawat,” ujar Putin.
Awal bulan ini, Putin mengatakan perlombaan senjata antara Rusia dan AS semakin intensif, menyusul penarikan Washington dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik 1972.
(sya)
tulis komentar anda