Terungkap, Tentara dan Mata-mata yang Dilatih AS Gabung ISIS untuk Lawan Taliban

Senin, 01 November 2021 - 14:54 WIB
loading...
Terungkap, Tentara dan...
Tersangka anggota ISIS diikat matanya di mobil Pasukan Khusus Taliban di Kabul, Afghanistan, 5 September 2021. Foto/REUTERS/WANA
A A A
KABUL - Taliban telah lama menuduh Amerika Serikat (AS) mendanai kelompok teroris Negara Islam (ISIS). Sekarang, Taliban secara tidak langsung benar dalam tuduhannya itu karena semakin banyak tentara dan intelijen Afghanistan yang dilatih AS bergabung ISIS untuk memerangi Taliban.

Laporan ini dirilis RT.com pada Senin (1/11/2021). AS menghabiskan USD88 miliar untuk mempersenjatai dan melatih militer Afghanistan. Sayangnya, pasukan Afghanistan hancur saat penaklukan cepat Taliban atas negara itu pada Agustus.

Meskipun Taliban telah menjanjikan amnesti kepada para personel militer dan intelijen itu, cerita tentang pembalasan dendam atas kekalahan itu telah beredar.



Menurut Wall Street Journal (WSJ), jumlah mantan tentara dan mata-mata Afghanistan yang “relatif kecil, tetapi terus bertambah” itu berbondong-bondong bergabung ISIS.



Saat ini, ISIS menjadi satu-satunya kelompok yang menentang kekuasaan Taliban.



Cabang Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) di Afghanistan, IS-K, dengan penuh semangat merekrut para tentara dan mata-mata yang dilatih AS ini.

Menurut mantan pejabat keamanan dan anggota Taliban yang berbicara pada Wall Street Journal, beberapa mantan pasukan pemerintah telah bergabung untuk mendapatkan gaji, dan yang lainnya bergabung karena kurangnya alternatif yang lebih baik untuk pemerintahan Taliban.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2594 seconds (0.1#10.140)