7 Kantor Cabang Bank Swasta Myanmar Dihantam Ledakan
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 16:02 WIB
YANGON - Tujuh kantor cabang bank swasta, KBZ, diledakkan oleh penyerang tak dikenal di pusat kota Mandalay, Myanmar , seperti dilaporkan oleh media setempat.
Surat kabar Myanmar Now melaporkan ledakan itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa bank-bank swasta di Myanmar mulai mentransfer informasi tentang klien mereka kepada junta militer . Pihak berwenang Myanmar diduga menuntut pengungkapan informasi ini untuk melacak pendanaan kegiatan anti-pemerintah.
"Saya kira KBZ menjadi sasaran karena diyakini telah menyebarkan informasi tentang orang-orang yang dicurigai menyumbangkan uang untuk mendukung revolusi, dan juga membekukan akun yang digunakan untuk tujuan ini," kata seorang penduduk lokal yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh Myanmar Now yang dinukil Sputnik, Jumat (29/10/2021).
Surat kabar itu menambahkan sejumlah rekening yang menggunakan sistem pembayaran online bank, KBZ Pay, untuk mentransfer uang kepada anggota gerakan pembangkangan sipil telah ditangguhkan.
Pihak berwenang Myanmar belum mengomentari ledakan tersebut. Belum ada kelompok yang beroperasi di wilayah tersebut yang dilaporkan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Militer berkuasa di Myanmar pada 1 Februari dengan dalih bahwa partai Liga Nasional untuk Demokrasi yang berkuasa saat itu mencurangi pemilihan umum pada November 2020. Kudeta militer memicu gelombang protes sipil, menyebabkan beberapa ratus orang tewas.
Surat kabar Myanmar Now melaporkan ledakan itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa bank-bank swasta di Myanmar mulai mentransfer informasi tentang klien mereka kepada junta militer . Pihak berwenang Myanmar diduga menuntut pengungkapan informasi ini untuk melacak pendanaan kegiatan anti-pemerintah.
"Saya kira KBZ menjadi sasaran karena diyakini telah menyebarkan informasi tentang orang-orang yang dicurigai menyumbangkan uang untuk mendukung revolusi, dan juga membekukan akun yang digunakan untuk tujuan ini," kata seorang penduduk lokal yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh Myanmar Now yang dinukil Sputnik, Jumat (29/10/2021).
Surat kabar itu menambahkan sejumlah rekening yang menggunakan sistem pembayaran online bank, KBZ Pay, untuk mentransfer uang kepada anggota gerakan pembangkangan sipil telah ditangguhkan.
Pihak berwenang Myanmar belum mengomentari ledakan tersebut. Belum ada kelompok yang beroperasi di wilayah tersebut yang dilaporkan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Militer berkuasa di Myanmar pada 1 Februari dengan dalih bahwa partai Liga Nasional untuk Demokrasi yang berkuasa saat itu mencurangi pemilihan umum pada November 2020. Kudeta militer memicu gelombang protes sipil, menyebabkan beberapa ratus orang tewas.
(ian)
tulis komentar anda