Pemimpin ASEAN Desak Myanmar Izinkan Kunjungan Utusan Khusus untuk Mediasi

Senin, 25 Oktober 2021 - 22:30 WIB
loading...
Pemimpin ASEAN Desak...
Para Menlu ASEAN melakukan pertemuan online. FOTO/Kyodo News
A A A
SINGAPURA - Para pemimpin ASEAN akan terus menekan junta militer Myanmar untuk mengizinkan utusan khusus ASEAN mengunjungi Myanmar guna mencoba menengahi pertikaian di antara pihak-pihak yang berkonflik di negara tersebut. Hal itu terungkap dalam draft pernyataan yang akan dikeluarkan pada KTT ASEAN , minggu ini.

Rancangan yang dilihat oleh Kyodo News secara implisit pada Senin (25/10/2021) itu menyerukan kepada junta untuk mengimplementasikan komitmennya pada konsensus lima poin yang disepakati oleh para pemimpin ASEAN pada bulan April untuk membantu menemukan solusi atas krisis politik negara itu.



Termasuk dengan memfasilitasi kunjungan Utusan Khusus ke Myanmar untuk membangun kepercayaan dan keyakinan dengan akses penuh kepada semua pihak yang terkait. Rujukannya adalah kepada Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam, Erywan Yusof, yang kunjungannya belum disetujui oleh junta karena desakannya untuk bertemu dengan "beberapa individu tertentu".

Para pemimpin ASEAN akan bertemu melalui konferensi video mulai Selasa (26/10/2021) hingga Kamis (28/10/201), tanpa pemimpin junta Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Sebuah sumber diplomatik ASEAN mengklarifikasi, bahwa telah diputuskan pada pertemuan 15 Oktober untuk hanya mengizinkan "perwakilan non-politik" dari Myanmar untuk menghadiri KTT ASEAN.

Karenanya, Menteri Luar Negeri yang ditunjuk junta, Wunna Maung Lwin, juga tidak boleh mewakili negara tersebut. "Jadi harus Pegawai Negeri Sipil, bukan menteri atau siapapun yang memegang jabatan politik," kata sumber itu.



Alasan besar mengapa Jenderal Senior Min Aung Hlaing tidak diundang ke KTT ASEAN adalah karena Pemerintah Persatuan Nasional yang dibentuk oleh penentang kekuasaan militer juga secara resmi meminta perwakilan di KTT ASEAN.

"Kami ingin mengklaim kursi kami yang sah di KTT bersama rekan-rekan ASEAN kami," katanya dalam sebuah surat yang dikirim ke 9 Menteri Luar Negeri ASEAN, yang salinannya dilihat oleh Kyodo News.

"Selanjutnya, kami percaya bahwa situasi bencana yang dihadapi rakyat kami menjadi agenda penting dari KTT dengan prioritas tertinggi," kata surat yang ditandatangani oleh Zin Mar Aung, penjabat Menteri Luar Negeri pemerintah bayangan Myanmar.

Junta telah meminta Erywan untuk tidak menghubungi pemerintah bawah tanah. Sumber di ASEAN mengatakan, kelompok negara yang terdiri dari 10-anggota itu tidak dapat ikut campur dalam urusan internal (Myanmar), ketika negara itu menghadapi masalah internal tentang siapa yang sah.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis, Sadis Ditikam Puluhan Kali Saat Salat di Masjid
Rekomendasi
MedcoEnergi Paparkan...
MedcoEnergi Paparkan Kontribusi untuk Transisi Energi di AOF 2025
Denza Z Concept: Lahirnya...
Denza Z Concept: Lahirnya Sang Predator Performa! Teknologi Suspensi Magnetik dan Steer-by-Wire Gemparkan Auto Shanghai 2025!
Bersikap Positif dalam...
Bersikap Positif dalam Hidup, Itu Sunnah Lho!
Berita Terkini
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
35 menit yang lalu
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
2 jam yang lalu
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
2 jam yang lalu
Tentara India dan Pakistan...
Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Kashmir untuk Malam Kelima Berturut-turut
3 jam yang lalu
Berapa Umur Bumi?
Berapa Umur Bumi?
3 jam yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
4 jam yang lalu
Infografis
3 Edisi Khusus GR Supra...
3 Edisi Khusus GR Supra GT4 untuk Rayakan 100 Unit Produksi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved