Gempar, Dinosaurus Beri Ceramah di PBB, Warganet Terkejut

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 06:26 WIB
Uang itu akan lebih baik dihabiskan untuk mengentaskan kemiskinan dan melawan perubahan iklim, ujar dinosaurus itu.

“Jangan pilih kepunahan. Selamatkan spesies Anda sebelum terlambat. Sudah waktunya bagi Anda manusia untuk berhenti membuat alasan dan mulai membuat perubahan, ”papar dinosaurus itu menyimpulkan, menimbulkan tepuk tangan meriah dari para penonton mamalia lainnya.

Meski banyak orang mengatakan peringatan itu terdengar cukup meyakinkan, terutama dengan versi bahasa Inggris yang disampaikan dengan suara aktor tercinta Jack Black, banyak orang lain yang mengambil kesempatan melontarkan beberapa pukulan.

Bagi sebagian orang, hal lucu yang diambil dari video tersebut adalah manusia kadal mungkin "nyata" dan entah sudah menguasai dunia atau sedang merencanakan kudeta.

Yang lain menganggapnya sebagai alasan yang bagus untuk memukul China, berdasarkan kontribusi Beijing saat ini terhadap emisi gas rumah kaca. Atau menyerang PBB dan China dalam satu paket, karena status Taiwan yang tidak diakui di PBB.

Cukup banyak yang menganggap film pendek itu terlalu reduktif dan konyol untuk menyampaikan pesannya dengan benar.

Seorang komentator Snarky mengatakan itu mengingatkan mereka pada adegan dalam film komedi satir 2006 'Idiocracy', yang melihat orang Amerika di masa depan yang jauh percaya bahwa dinosaurus AS yang baik mengalahkan dinosaurus Nazi yang buruk di abad ke-20, yang mengarah pada pembentukan PBB ( diucapkan 'UN').

Produser video jelas tidak bermaksud berpura-pura pada akurasi ilmiah dengan protagonis 'Frankie the Dino' mereka.

Pembicara kejutan seharusnya adalah "Utahraptor berusia 70 juta tahun" yang bahkan tidak memiliki bulu yang diyakini para ilmuwan sebagai anggota sebenarnya dari spesies tersebut.

“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang sedikit berbeda, sedikit menarik, dan dengan pesan besar yang merupakan pesan harapan,” ujar kepala komunikasi UNDP Anjali Kwatra kepada Associated Press.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More