China Uji Coba Rudal Hipersonik, Jenderal AS Nyalakan Tanda Bahaya

Kamis, 28 Oktober 2021 - 01:36 WIB
China telah membantah laporan tentang uji coba rudal hipersonik, dengan mengatakan sedang mengerjakan teknologi untuk kendaraan luar angkasa yang dapat digunakan kembali untuk tujuan damai.



Beberapa pakar pertahanan AS mengatakan kekhawatiran tentang pekerjaan China pada senjata hipersonik yang dapat mengirimkan senjata nuklir dari luar angkasa terlalu berlebihan.

James Acton dari Carnegie Endowment for International Peace menulis dalam sebuah esai minggu lalu bahwa Amerika Serikat telah lama rentan terhadap serangan nuklir China.

“Sementara prospek serangan nuklir terhadap Amerika Serikat menakutkan, ini bukan momen Sputnik — sebagian karena tidak sepenuhnya jelas apa yang diuji, tetapi sebagian besar karena ancaman serangan nuklir China di Amerika Serikat bukanlah hal baru,” tulis Acton.



Selain kemajuannya dalam senjata hipersonik, China telah memperluas jaringan silo bawah tanah yang dapat digunakan untuk meluncurkan rudal nuklir jarak antarbenua, dan telah menolak seruan AS untuk bergabung dalam pembicaraan pengendalian senjata nuklir.

AS juga telah menyuarakan keprihatinan tentang apa yang disebutnya sebagai upaya China untuk mengintimidasi Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya, dan untuk mengklaim pulau-pulau yang disengketakan dan fitur daratan lainnya di Laut China Selatan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More