Profil Genghis Khan, Berkuasa dengan Taktik Perang Brutal dan Bengis

Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:37 WIB
Invasi Mongol merupakan salah satu kekejaman yang paling menghancurkan dalam sejarah dunia. Diantara tahun 1211 dan 1223, sebanyak 18,4 juta orang di China dan sekitarnya menjadi korban.

Mereka juga dikenal memiliki taktik perang yang brutal dan bengis. Mereka memanfaatkan keburukan fisik dan bau busuk dari tubuh mereka karena tidak pernah mencuci pakaian dan mandi.

Namun, dalam melaksanakan invasinya, mereka tidak pernah menghancurkan biara, masjid, dan gereja karena mereka mentoleransi agama yang berbeda.

Mongolia berkembang pesat saat dipimpin Genghis Khan. Kaisar ini berhasil menyatukan suku-suku nomaden di dataran tinggi Mongolia.

Selain itu, sebagian besar wilayah di Asia Tengah dan Cina berhasil ditaklukannya. Beberapa wilayah tersebut kini menjadi Korea modern, China, Rusia, Eropa Timur, Persia, Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah.

Saat puncak kejayaannya, bangsa Mongol berhasil menguasai wilayah seukuran Afrika atau antara 11 dan 12 juta mil persegi. Kekuasaannya hampir tiga kali lebih besar dibandingkan Kekaisaran Romawi.

Genghis Khan mengakhiri kekuasaannya karena meninggal dunia. Keluarga dan para pengikut diminta merahasiakan kematian Genghis Khan. Hal ini dikarenakan Genghis meninggal saat periode penting melawan Xia Barat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More