Serangan Drone AS Tewaskan Pemimpin Senior Al-Qaeda di Suriah

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 10:03 WIB
Serangan drone AS tewaskan pemimpin senior al-Qaeda di Suriah. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Komando Pusat Amerika Serikat (AS), CENTCOM, mengatakan bahwa serangan udara mereka telah menewaskan seorang komandan senior al-Qaeda di Suluk, di provinsi Raqqa utara Suriah .

"Sebuah serangan udara AS hari ini di barat laut Suriah menewaskan pemimpin senior al-Qaeda Abdul Hamid al-Matar. Kami tidak memiliki indikasi korban sipil akibat serangan tersebut, yang dilakukan dengan menggunakan pesawat MQ-9," kata juru bicara CENTCOM, Mayor John Rigsbee, dalam rilisnya, mengacu pada drone tempur MQ-9 Reaper seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (23/10/2021).

Serangan ini terjadi dua hari setelah sebuah pangkalan militer AS di Suriah selatan diserang. Rigsbee tidak mengatakan apakah serangan pesawat tak berawak AS ini dilakukan sebagai aksi balasan.





"Kematian pemimpin senior al-Qaeda ini akan mengganggu kemampuan organisasi teroris untuk merencanakan lebih lanjut dan melakukan serangan global yang mengancam warga AS, mitra kami, dan warga sipil tak berdosa," kata Mayor Angkatan Darat AS itu seperti dikutip dari Al Arabiya.

Operasi AS terhadap al-Qaeda di Suriah telah meningkat sejak runtuhnya pemerintah Afghanistan yang didukung AS pada Agustus lalu. AS telah melakukan beberapa serangan lain terhadap kelompok-kelompok yang bersekutu dengan al-Qaeda di Suriah dalam beberapa pekan terakhir.

Aksi ini menyusul pernyataan Biden pada bulan Agustus lalu yang menguraikan fase berikutnya dari perang melawan teror, sebuah konflik yang semakin mengambil posisi belakang sebagai strategi besar AS yang bergeser ke persaingan kekuatan dengan Rusia dan China.



“Hari ini ancaman teroris telah menyebar jauh melampaui Afghanistan: al-Shabaab di Somalia, al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQQP), al-Nusra di Suriah, ISIS berusaha untuk menciptakan kekhalifahan di Suriah dan Irak dan mendirikan afiliasi di banyak negara di Afrika dan Asia,” kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi dua hari setelah pemerintah Afghanistan yang didukung AS runtuh sebelum serangan kilat Taliban.

“Ancaman ini menuntut perhatian dan sumber daya kami. Kami melakukan misi kontraterorisme yang efektif terhadap kelompok teroris di banyak negara di mana kami tidak memiliki kehadiran militer permanen. Jika perlu, kami akan melakukan hal yang sama di Afghanistan,” tambahnya.

“Kami telah mengembangkan kemampuan kontraterorisme over-the-horizon yang akan memungkinkan kami untuk tetap fokus pada ancaman langsung ke Amerika Serikat di kawasan itu, dan bertindak cepat dan tegas jika diperlukan,” ujarnya.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More