AS: ISIS dan Al-Qaeda Bisa Bangkit Kembali di Afghanistan dalam Kurun 6-36 Bulan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Ada “kemungkinan nyata” bahwa Al-Qaeda atau ISIS dapat bangkit kembali di Afghanistan dalam kurun enam hingga 36 bulan ke depan setelah Taliban menguasai negara itu. Hal itu diutarakan Ketua Gabungan Amerika Serikat (AS) , Mark Milley.
“Ini kemungkinan nyata dalam waktu yang tidak terlalu lama, enam, 12, 18, 24, 36 bulan jangka waktu semacam itu untuk kembalinya al-Qaeda atau ISIS dan itu adalah tugas kami sekarang," ucap Milley.
"Anda tahu, dalam kondisi yang berbeda, tetapi ini adalah tugas kami. Tugas untuk terus melindungi warga Amerika dari serangan dari Afghanistan,” sambungnya dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata DPR AS.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin setuju dengan penilaian Milley. Dia menuturkan, Al-Qaeda telah terdegradasi dari waktu ke waktu.
"Sekarang, organisasi teroris mencari ruang yang tidak diatur, sehingga mereka dapat melatih dan melengkapi dan berkembang, dan di sana, jelas ada kemungkinan bahwa itu bisa terjadi di sini, di masa depan," ujarnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (30/9/2021).
Sejak menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, Taliban telah mencari pengakuan internasional atas pemerintahannya, menjanjikan bahwa negara itu tidak akan menjadi surga teroris atau menjadi tempat bagi teroris untuk menggodok rencana untuk melakukan operasi di negara lain.
Namun, komunitas dunia tetap skeptis dan tidak ada negara yang mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan dan Gedung Putih bulan lalu telah menolak kesempatan untuk bergegas mengakui legitimasi pemerintah Taliban oleh AS atau sekutunya.
“Ini kemungkinan nyata dalam waktu yang tidak terlalu lama, enam, 12, 18, 24, 36 bulan jangka waktu semacam itu untuk kembalinya al-Qaeda atau ISIS dan itu adalah tugas kami sekarang," ucap Milley.
"Anda tahu, dalam kondisi yang berbeda, tetapi ini adalah tugas kami. Tugas untuk terus melindungi warga Amerika dari serangan dari Afghanistan,” sambungnya dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata DPR AS.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin setuju dengan penilaian Milley. Dia menuturkan, Al-Qaeda telah terdegradasi dari waktu ke waktu.
"Sekarang, organisasi teroris mencari ruang yang tidak diatur, sehingga mereka dapat melatih dan melengkapi dan berkembang, dan di sana, jelas ada kemungkinan bahwa itu bisa terjadi di sini, di masa depan," ujarnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (30/9/2021).
Sejak menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, Taliban telah mencari pengakuan internasional atas pemerintahannya, menjanjikan bahwa negara itu tidak akan menjadi surga teroris atau menjadi tempat bagi teroris untuk menggodok rencana untuk melakukan operasi di negara lain.
Namun, komunitas dunia tetap skeptis dan tidak ada negara yang mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan dan Gedung Putih bulan lalu telah menolak kesempatan untuk bergegas mengakui legitimasi pemerintah Taliban oleh AS atau sekutunya.
(esn)