Cerita Gairah Seks Raja Juan Carlos Meledak-ledak, Tiduri Hampir 5.000 Wanita
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 00:18 WIB
MADRID - Gairah seks Juan Carlos selama menjadi Raja Spanyol pernah meledak-ledak, yang membuat Pusat Intelijen Nasional menyuntikkan hormon wanita untuk mengendalikan libidonya. Dalam sebuah biografi juga terungkap bahwa dia telah meniduri hampir 5.000 wanita untuk memuaskan gairahnya.
Penyuntikan horman wanita dan penghambat testosteron ini merupakan informasi terbaru yang diungkap mantan Komisaris Polisi Spanyol, Jose Manuel Villarejo, dalam sidang Parlemen.
Villarejo juga membongkar tempat pengasingan mantan raja itu, yakni di sebuah hotel mewah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Villarejo saat ini diadili dalam kasus pemerasan. "[Pusat Intelijen Nasional (CNI)] menyuntikkan hormon wanita dan penghambat testosteron untuk mengendalikan libidonya karena dianggap sebagai masalah negara, bahwa dia sangat terangsang," katanya.
Mengutip laporan The Times, Jumat (22/10/2021), Juan Carlos dikabarkan pernah tidur dengan filantropis Denmark-Jerman Corinna Larsen, penyanyi Spanyol Sara Montiel, pengasuh asal Belgia Liliane Sartiau dan putri Italia Maria Gabriela de Saboya.
Dia sendiri sudah memiliki istri bernama Ratu Sofia.
Berita tentang libido legendaris mantan raja yang dipermalukan bukanlah hal baru. Itu terjadi setelah seorang penulis Spanyol dan sejarawan militer Amadeo Martinez Ingles menulis sebuah buku berjudul "Juan Carlos: The King Of 5,000 Lovers".
Buku itu mengungkap bukti sejarah seksualnya dan menggambarkan mantan raja itu sebagai pecandu seks yang merajalela.
Mendiang Putri Diana, mantan istri Pangeran Charles, juga dikabarkan sebagai salah satu dari wanita muda yang dikejar mantan raja itu dalam karier romantisnya.
Buku itu juga menyebut Juan Carlos sebagai sosok Don Juan yang telah meniduri hampir 5.000 wanita.
Villarejo mengaku bahwa dia diminta untuk menyingkirkan dokumen medis yang akan membuktikan obat telah disuntikkan pada Juan Carlos.
Dia membantah terlibat dalam upaya mengendalikan gairah seks Juan Carlos yang terkenal dan mengatakan dia mengetahuinya dari Corinna Larsen, mantan kekasih bekas raja itu, yang sekarang tinggal di London.
Larsen, juga dikenal sebagai Corinna zu Sayn-Wittgenstein (57) berselingkuh dengan raja berusia 83 tahun itu—yang menikah dengan Ratu Sofia (82)—antara 2004 hingga 2009.
Buku yang ditulis Martinez Ingles menjuluki mantan raja itu sebagai pecandu seks dan mengatakan dia memiliki ratusan hubungan terlarang bahkan setelah menikah dengan istrinya; Ratu Sofia, pada tahun 1962.
Buku itu mengeklaim bahwa dia memiliki 62 kekasih dalam satu periode enam bulan saja, dan selama "periode penuh gairah" antara tahun 1976 dan 1994, raja telah tidur dengan 2.154 wanita.
Pakar keluarga kerajaan Spanyol Pilar Eyre telah menguatkan klaim Martinez Ingles bahwa mantan raja itu berusaha meniduri Putri Diana, dengan mengatakan Juan Carlos melakukan taktil pada Diana ketika dia baru berusia 25 tahun.
Mendiang Putri Diana, semasa hidup, pernah menyangkal telah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tetapi mengakui bahwa Juan Carlos mempesona.
Salah satu pertemuan seksual awal Juan Carlos disebutkan dengan Maria Gabriela de Saboya, putri raja terakhir Italia.
Kemudian, Juan Carlos, yang dinobatkan sebagai raja pada tahun 1975, diduga menjadi terasing dari istrinya setelah sang ratu menemukannya dalam posisi berselingkuh dengan aktris dan penyanyi Spanyol, Sara Montiel.
Pada Januari 2017 muncul klaim bahwa spymaster membayar mantan kontestan Miss World jutaan pound uang pembayar pajak untuk menghentikannya "menumpahkan kacang" tentang perselingkuhannya dengan Juan Carlos ketika dia masih Raja Spanyol.
Mantan ratu kecantikan yang berubah menjadi aktris, Barbara Rey, dilaporkan telah menerima bayaran uang tunai untuk memastikan dia tetap diam tentang percintaannya yang sudah berlangsung lama dengan Juan Carlos.
Klaim tersebut dibuat oleh situs berita Spanyol, OKDIARIO, dan segera dikutip oleh media Spanyol lainnya yang berfokus pada tuduhan mengejutkan bahwa uang yang diduga dibayarkan kepada Rey, kandidat Miss World negara itu pada tahun 1971, berasal dari dana publik yang seharusnya dihabiskan untuk memerangi terorisme dan kejahatan terorganisir.
Seorang juru bicara Keluarga Kerajaan Spanyol menolak mengomentari laporan tersebut pada saat itu.
Seorang ibu rumah tangga asal Belgia juga mengaku sebagai putri Juan Carlos, menuduh bahwa mantan raja itu berselingkuh dengan ibunya, seorang pengasuh bernama Liliane Sartiau.
Pada 2015, putri Sartiau; Ingrid, menggugat ayah biologisnya itu ke pengadilan Spanyol. Tetapi surat perintah pembungkaman dikeluarkan atas dasar "ketidaktergangguan hukum" raja di bawah hukum Spanyol.
Pelayan Spanyol, Albert Sola, juga mengeklaim sekitar waktu yang sama dengan Ingrid bahwa Ingrid adalah anak haram Juan Carlos—tetapi usahanya untuk diakui gagal sejak awal.
Juan Carlos memerintah sebagai Raja Spanyol dari 1975 hingga 2014 ketika dia turun takhta demi putranya Felipe VI.
Pria berusia 83 tahun itu meninggalkan Spanyol ke Abu Dhabi pada Agustus tahun lalu setelah jaksa Swiss membuka penyelidikan atas rekening bank yang diduga disimpannya di "surga pajak".
Penyuntikan horman wanita dan penghambat testosteron ini merupakan informasi terbaru yang diungkap mantan Komisaris Polisi Spanyol, Jose Manuel Villarejo, dalam sidang Parlemen.
Baca Juga
Villarejo juga membongkar tempat pengasingan mantan raja itu, yakni di sebuah hotel mewah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Villarejo saat ini diadili dalam kasus pemerasan. "[Pusat Intelijen Nasional (CNI)] menyuntikkan hormon wanita dan penghambat testosteron untuk mengendalikan libidonya karena dianggap sebagai masalah negara, bahwa dia sangat terangsang," katanya.
Mengutip laporan The Times, Jumat (22/10/2021), Juan Carlos dikabarkan pernah tidur dengan filantropis Denmark-Jerman Corinna Larsen, penyanyi Spanyol Sara Montiel, pengasuh asal Belgia Liliane Sartiau dan putri Italia Maria Gabriela de Saboya.
Dia sendiri sudah memiliki istri bernama Ratu Sofia.
Berita tentang libido legendaris mantan raja yang dipermalukan bukanlah hal baru. Itu terjadi setelah seorang penulis Spanyol dan sejarawan militer Amadeo Martinez Ingles menulis sebuah buku berjudul "Juan Carlos: The King Of 5,000 Lovers".
Buku itu mengungkap bukti sejarah seksualnya dan menggambarkan mantan raja itu sebagai pecandu seks yang merajalela.
Mendiang Putri Diana, mantan istri Pangeran Charles, juga dikabarkan sebagai salah satu dari wanita muda yang dikejar mantan raja itu dalam karier romantisnya.
Buku itu juga menyebut Juan Carlos sebagai sosok Don Juan yang telah meniduri hampir 5.000 wanita.
Villarejo mengaku bahwa dia diminta untuk menyingkirkan dokumen medis yang akan membuktikan obat telah disuntikkan pada Juan Carlos.
Dia membantah terlibat dalam upaya mengendalikan gairah seks Juan Carlos yang terkenal dan mengatakan dia mengetahuinya dari Corinna Larsen, mantan kekasih bekas raja itu, yang sekarang tinggal di London.
Larsen, juga dikenal sebagai Corinna zu Sayn-Wittgenstein (57) berselingkuh dengan raja berusia 83 tahun itu—yang menikah dengan Ratu Sofia (82)—antara 2004 hingga 2009.
Buku yang ditulis Martinez Ingles menjuluki mantan raja itu sebagai pecandu seks dan mengatakan dia memiliki ratusan hubungan terlarang bahkan setelah menikah dengan istrinya; Ratu Sofia, pada tahun 1962.
Buku itu mengeklaim bahwa dia memiliki 62 kekasih dalam satu periode enam bulan saja, dan selama "periode penuh gairah" antara tahun 1976 dan 1994, raja telah tidur dengan 2.154 wanita.
Pakar keluarga kerajaan Spanyol Pilar Eyre telah menguatkan klaim Martinez Ingles bahwa mantan raja itu berusaha meniduri Putri Diana, dengan mengatakan Juan Carlos melakukan taktil pada Diana ketika dia baru berusia 25 tahun.
Mendiang Putri Diana, semasa hidup, pernah menyangkal telah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tetapi mengakui bahwa Juan Carlos mempesona.
Salah satu pertemuan seksual awal Juan Carlos disebutkan dengan Maria Gabriela de Saboya, putri raja terakhir Italia.
Kemudian, Juan Carlos, yang dinobatkan sebagai raja pada tahun 1975, diduga menjadi terasing dari istrinya setelah sang ratu menemukannya dalam posisi berselingkuh dengan aktris dan penyanyi Spanyol, Sara Montiel.
Pada Januari 2017 muncul klaim bahwa spymaster membayar mantan kontestan Miss World jutaan pound uang pembayar pajak untuk menghentikannya "menumpahkan kacang" tentang perselingkuhannya dengan Juan Carlos ketika dia masih Raja Spanyol.
Mantan ratu kecantikan yang berubah menjadi aktris, Barbara Rey, dilaporkan telah menerima bayaran uang tunai untuk memastikan dia tetap diam tentang percintaannya yang sudah berlangsung lama dengan Juan Carlos.
Klaim tersebut dibuat oleh situs berita Spanyol, OKDIARIO, dan segera dikutip oleh media Spanyol lainnya yang berfokus pada tuduhan mengejutkan bahwa uang yang diduga dibayarkan kepada Rey, kandidat Miss World negara itu pada tahun 1971, berasal dari dana publik yang seharusnya dihabiskan untuk memerangi terorisme dan kejahatan terorganisir.
Seorang juru bicara Keluarga Kerajaan Spanyol menolak mengomentari laporan tersebut pada saat itu.
Seorang ibu rumah tangga asal Belgia juga mengaku sebagai putri Juan Carlos, menuduh bahwa mantan raja itu berselingkuh dengan ibunya, seorang pengasuh bernama Liliane Sartiau.
Pada 2015, putri Sartiau; Ingrid, menggugat ayah biologisnya itu ke pengadilan Spanyol. Tetapi surat perintah pembungkaman dikeluarkan atas dasar "ketidaktergangguan hukum" raja di bawah hukum Spanyol.
Pelayan Spanyol, Albert Sola, juga mengeklaim sekitar waktu yang sama dengan Ingrid bahwa Ingrid adalah anak haram Juan Carlos—tetapi usahanya untuk diakui gagal sejak awal.
Juan Carlos memerintah sebagai Raja Spanyol dari 1975 hingga 2014 ketika dia turun takhta demi putranya Felipe VI.
Pria berusia 83 tahun itu meninggalkan Spanyol ke Abu Dhabi pada Agustus tahun lalu setelah jaksa Swiss membuka penyelidikan atas rekening bank yang diduga disimpannya di "surga pajak".
(min)
tulis komentar anda