Lebanon di Ambang Perang Saudara, Hizbullah Klaim Miliki 100.000 Pasukan
Selasa, 19 Oktober 2021 - 09:52 WIB
Ketegangan atas penyelidikan ledakan Beirut memicu kekerasan jalanan yang menyebabkan tujuh korban jiwa, semuanya adalah komunitas Syiah.
Mereka terbunuh dalam apa yang oleh milisi Syiah Hizbullah sebut sebagai penyergapan oleh kubu partai Pasukan Lebanon, sebuah partai Kristen yang dipimpin oleh Samir Geagea.
Partai Pasukan Lebanon membantah tuduhan itu dan menuding Hizbullah memprovokasi masalah dengan mengirim pendukungnya ke lingkungan Kristen Ain al-Remmaneh di mana empat warga terluka sebelum sebuah tembakan dilepaskan.
Kekerasan jalanan, yang terburuk dalam lebih dari satu dekade, dimulai ketika pendukung Hizbullah dan sekutu Syiahnya, Amal, mulai berkumpul untuk protes menuntut pencopotan Hakim Tarek Bitar, yang sedang menyelidiki ledakan Beirut yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Nasrallah mengatakan Hizbullah bukanlah musuh orang Kristen di Lebanon. "Ancaman terbesar bagi kehadiran Kristen di Lebanon adalah partai Pasukan Lebanon dan pemimpinnya," katanya.
“Orang-orang Kristen di Lebanon, setiap orang yang ingin menjadikan Anda Syiah dan Muslim sebagai musuh, itu adalah ketidakadilan, fitnah, dan ranjau besar di negara ini,” kata Nasrallah, seperti dilansir Reuters, Selasa (19/10/2021).
Mereka terbunuh dalam apa yang oleh milisi Syiah Hizbullah sebut sebagai penyergapan oleh kubu partai Pasukan Lebanon, sebuah partai Kristen yang dipimpin oleh Samir Geagea.
Partai Pasukan Lebanon membantah tuduhan itu dan menuding Hizbullah memprovokasi masalah dengan mengirim pendukungnya ke lingkungan Kristen Ain al-Remmaneh di mana empat warga terluka sebelum sebuah tembakan dilepaskan.
Kekerasan jalanan, yang terburuk dalam lebih dari satu dekade, dimulai ketika pendukung Hizbullah dan sekutu Syiahnya, Amal, mulai berkumpul untuk protes menuntut pencopotan Hakim Tarek Bitar, yang sedang menyelidiki ledakan Beirut yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Nasrallah mengatakan Hizbullah bukanlah musuh orang Kristen di Lebanon. "Ancaman terbesar bagi kehadiran Kristen di Lebanon adalah partai Pasukan Lebanon dan pemimpinnya," katanya.
“Orang-orang Kristen di Lebanon, setiap orang yang ingin menjadikan Anda Syiah dan Muslim sebagai musuh, itu adalah ketidakadilan, fitnah, dan ranjau besar di negara ini,” kata Nasrallah, seperti dilansir Reuters, Selasa (19/10/2021).
(min)
tulis komentar anda