Perang Afghanistan Tunjukkan Batas Kekuatan Militer AS

Selasa, 19 Oktober 2021 - 00:27 WIB
Karl Eikenberry, pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat AS dengan kombinasi langka pengalaman militer dan diplomatik tingkat tinggi di Afghanistan, mengatakan, militer AS pada awalnya menolak keras misi pembangunan bangsa di negara miskin yang trauma oleh puluhan tahun perang saudara.



“Tapi, itu adalah tugas yang harus dilakukan dan AS menjadi semakin terjerat karena mengejar strategi militer yang tidak diinformasikan oleh debat kebijakan realistis di Washington tentang hasil apa yang dapat dicapai dan berapa biayanya," ucapnya.

Perang, beralih dari momen kemenangan menggulingkan Taliban dari Kabul, menjadi hampir satu dekade pemberontakan yang dihidupkan kembali, mulai tahun 2005. Pembunuhan Osama pada tahun 2011 tampak seperti kesempatan untuk meredakan perang, tetapi itu terus berlanjut.

Satu dekade penuh setelah kematian Osama, Joe Biden memutuskan bahwa melanjutkan perang adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Pada April, Biden mengumumkan bahwa dia akan mengakhiri kehadiran militer AS di Afghanistan. Dan, Taliban pun kembali berkuasa di Afghanistan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More