Presiden Irak Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Perhitungan Awal Pemilu

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 13:11 WIB
Perhitungan pemilu di Irak. FOTO/Reuters
BAGHDAD - Presiden Irak Barham Salih meminta para penentang hasil awal pemilihan parlemen di negara itu untuk tenang dan menggunakan hukum untuk menjaga stabilitas negara. Irak baru saja melangsungkan pemilu di akhir pekan lalu.

“Kami meminta semua pihak untuk mengambil sikap nasional yang bertanggung jawab. Tetap tenang dan menghindari eskalasi yang dapat mempengaruhi perdamaian dan keamanan masyarakat," kata Salih dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor media kepresidenan, Jumat (15/10/2021), seperti dikutip dari Xinhua.





Sementara itu, Salih mendesak KPU dan pengadilan untuk menindaklanjuti semua pengaduan dan banding yang diajukan oleh mereka yang menolak hasil pemilu dengan profesionalisme tinggi, tanggung jawab, dan imparsialitas penuh.

Pada awal pekan ini, Komisi Pemilihan Tinggi Independen Irak (IHEC) mengumumkan hasil awal pemilihan parlemen, dengan Gerakan Sadrist yang dipimpin oleh ulama Syiah Moqtada al-Sadr memimpin dengan lebih dari 70 kursi. Sementara Koalisi al-Fateh (Conquest), yang mencakup beberapa milisi Syiah Hashd Shaabi, mengumpulkan sekitar 17 kursi.



Namun, Gerakan Imtidad, yang anggotanya bergabung dengan protes massa 2019 melawan korupsi, juga memenangkan sekitar sembilan kursi.

Hasil awal mengejutkan banyak partai politik, yang mengecam pemilu dini sebagai manipulasi dan penipuan dan memperingatkan bahwa mereka tidak akan menerima "hasil palsu" berapa pun biayanya.

Pemilihan parlemen Irak, yang semula dijadwalkan pada 2022, diadakan lebih cepat sebagai tanggapan atas protes berbulan-bulan terhadap korupsi, pemerintahan yang buruk, dan kurangnya layanan publik. Dalam jajak pendapat hari Minggu, 3.249 kandidat dari 167 partai dan koalisi memperebutkan 329 kursi di parlemen mendatang.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More