Tragis! Mama Muda Cantik Terjun dari Lantai 19 Sambil Peluk 2 Anak Balita
Kamis, 14 Oktober 2021 - 06:29 WIB
MOSKOW - Seorang mama muda cantik diduga melompat dari lantai 19 setinggi 190 kaki menuju kematiannya. Tragisnya, dia sambil memeluk bayinya yang baru lahir dan putranya yang masih balita di lengannya. Ketiganya pun tewas seketika.
Mama muda itu diduga bunuh diri setelah berjuang melawan depresi pascakelahiran anak keduanya.
Wanita bernama Olga Zharkova dan dua putranya yang baru berusia tiga tahun dan satu bulan itu meninggal seketika setelah terjun dari apartemen lantai 19 di Moskow, Rusia.
“Dia diduga menderita depresi pascakelahiran akut sebelum merenggut nyawanya sendiri dan membunuh anak-anaknya dalam kengerian terjun 190 kaki,” papar pernyataan para penyelidik, dilansir The Sun pada Selasa (12/1/2021).
Sang mama muda adalah istri seorang perwira militer Rusia. Dia menggendong anak-anaknya yang masih kecil saat dia terjun.
Dia dilaporkan telah menulis catatan yang mengatakan dia tidak ingin meninggalkan anak-anaknya di "dunia yang keras dan suram" ini.
“Dia mengeluh kepada kenalannya bahwa dia mengalami depresi pasca melahirkan. Dia merasa kesepian dan lelah,” ungkap seorang sumber penegak hukum kepada Komsomolskaya Pravda.
Suaminya dirawat karena syok saat tiba di tempat kejadian. Komite Investigasi Rusia telah membuka penyelidikan pembunuhan atas kematian kedua anak tersebut.
“Analisis psikiatri postmortem akan dilakukan pada sang ibu,” ungkap laporan media setempat.
Mama muda itu diduga bunuh diri setelah berjuang melawan depresi pascakelahiran anak keduanya.
Wanita bernama Olga Zharkova dan dua putranya yang baru berusia tiga tahun dan satu bulan itu meninggal seketika setelah terjun dari apartemen lantai 19 di Moskow, Rusia.
“Dia diduga menderita depresi pascakelahiran akut sebelum merenggut nyawanya sendiri dan membunuh anak-anaknya dalam kengerian terjun 190 kaki,” papar pernyataan para penyelidik, dilansir The Sun pada Selasa (12/1/2021).
Sang mama muda adalah istri seorang perwira militer Rusia. Dia menggendong anak-anaknya yang masih kecil saat dia terjun.
Dia dilaporkan telah menulis catatan yang mengatakan dia tidak ingin meninggalkan anak-anaknya di "dunia yang keras dan suram" ini.
“Dia mengeluh kepada kenalannya bahwa dia mengalami depresi pasca melahirkan. Dia merasa kesepian dan lelah,” ungkap seorang sumber penegak hukum kepada Komsomolskaya Pravda.
Suaminya dirawat karena syok saat tiba di tempat kejadian. Komite Investigasi Rusia telah membuka penyelidikan pembunuhan atas kematian kedua anak tersebut.
“Analisis psikiatri postmortem akan dilakukan pada sang ibu,” ungkap laporan media setempat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda