Gagal Peroleh Jet Tempur Siluman F-35, Turki Ingin Borong 40 Jet F-16 AS
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 09:37 WIB
Kemitraan puluhan tahun antara AS dan Turki di dalam keanggotaan NATO telah mengalami gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam lima tahun terakhir karena ketidaksepakatan tentang kebijakan Suriah, hubungan yang lebih dekat antara Ankara dengan Moskow, ambisi Angkatan Laut Turki di Mediterania timur, tuduhan AS terhadap bank milik negara Turki, dan erosi hak dan kebebasan di Turki.
Pengajuan pembelian puluhan jet tempur F-16 tersebut kemungkinan akan mengalami kesulitan mendapatkan persetujuan dari Kongres AS, di mana sentimen terhadap Turki telah memburuk selama beberapa tahun terakhir, terutama karena pembelian S-400 oleh Ankara dan rekam jejak hak asasi manusianya yang bermasalah.
Pembelian S-400 oleh Ankara juga memicu sanksi AS. Pada Desember 2020, Washington memasukkan Direktorat Industri Pertahanan Turki, direkturnya; Ismail Demir, dan tiga karyawan lainnya dalam daftar sanksi.
Sejak itu AS telah berulang kali memperingatkan Turki agar tidak membeli persenjataan Rusia lebih lanjut. Namun pekan lalu, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengindikasikan bahwa Ankara masih berniat membeli batch kedua S-400 dari Rusia, sebuah langkah yang dapat memperdalam keretakan hubungan dengan Washington.
Pengajuan pembelian puluhan jet tempur F-16 tersebut kemungkinan akan mengalami kesulitan mendapatkan persetujuan dari Kongres AS, di mana sentimen terhadap Turki telah memburuk selama beberapa tahun terakhir, terutama karena pembelian S-400 oleh Ankara dan rekam jejak hak asasi manusianya yang bermasalah.
Pembelian S-400 oleh Ankara juga memicu sanksi AS. Pada Desember 2020, Washington memasukkan Direktorat Industri Pertahanan Turki, direkturnya; Ismail Demir, dan tiga karyawan lainnya dalam daftar sanksi.
Sejak itu AS telah berulang kali memperingatkan Turki agar tidak membeli persenjataan Rusia lebih lanjut. Namun pekan lalu, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengindikasikan bahwa Ankara masih berniat membeli batch kedua S-400 dari Rusia, sebuah langkah yang dapat memperdalam keretakan hubungan dengan Washington.
(min)
tulis komentar anda