Sosok Lars Vilks: Kartunkan Nabi Muhammad Secara Terhina, Berakhir dengan Tabrakan Mobil

Senin, 04 Oktober 2021 - 11:19 WIB
Lars Vilks, kartunis Swedia yang menggambar Nabi Muhammad dengan penghinaan, tewas dalam tabrakan mobil, Minggu (3/10/2021). Foto/REUTERS/Bjorn Lindgren/TT News Agency
STOCKHOLM - Lars Vilks, kartunis Swedia yang menggambar Nabi Muhammad SAW secara terhina, tewas dalam tabrakan mobil pada Minggu (3/10/2021).

Pada tahun 2007, Vilks memantik kemarahan umat Islam di dunia ketika dia menggambarkan Nabi Muhammad sebagai anjing dalam tiga gambar. Karikaturnya itu hendak ditampilkan di sebuah pameran seni di Tällerud, pada bulan Juli tahun yang sama.



Sesaat sebelum pembukaannya, penyelenggara membatalkan undangan mereka dengan mengacu pada masalah keamanan yang serius.



Sejak itu tidak ada galeri seni Swedia lain yang menawarkan untuk memamerkan karikaturnya, meski Vilks melakukan lobi-lobi.

Meski demikian, pada 18 Agustus 2007, salah satu karikaturnya diterbitkan di surat kabar regional yang berbasis di Örebro, Nerikes Allehanda, sebagai bagian dari editorial tentang sensor diri dan kebebasan beragama.

Meskipun surat kabar terkemuka Swedia lainnya telah menerbitkan karikatur serupa sebelumnya, publikasi tersebut yang menyebabkan protes dari organisasi Muslim di Swedia serta kecaman dari beberapa pemerintah asing termasuk Iran, Pakistan, Afghanistan, Mesir, dan Yordania serta oleh Organisasi antar-pemerintah Konferensi Islam (OKI), yang juga menyerukan pemerintah Swedia untuk mengambil "tindakan hukuman" terhadap Vilks.

Menyusul kontroversi ini, Vilks terpaksa hidup di bawah perlindungan polisi setelah menerima beberapa ancaman pembunuhan, termasuk pernyataan oleh kelompok Islamic State atau ISIS Irak yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang menawarkan hingga USD150.000 untuk pembunuhannya.

Rencana Pembunuhan
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More