Diancam Dibunuh, Ratusan Warga Tarik Pernyataan Normalisasi dengan Israel

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 15:45 WIB
Al-Ta'i belum terdengar secara terbuka sejak pernyataannya di konferensi, meskipun Kementerian Kebudayaan telah menolaknya.

Tetapi di Irak di mana otoritas kehakiman lemah, ancaman yang lebih besar bagi para peserta mungkin berasal dari milisi yang didukung Iran, yang telah mengancam akan membunuh para pendukung normalisasi yang menghadiri konferensi tersebut.

“Mereka yang mengadopsi gagasan normalisasi dalam pertemuan ini semuanya adalah target sah dari Perlawanan Islam...Kami tidak akan berhenti mengejar para pengkhianat itu di mana pun mereka berada,” kata Guardians of the Blood Brigades, milisi Irak pro-Iran.

Ulama kuat pro-Iran, Muqtada al-Sadr—seorang politisi yang memimpin milisi Brigade Perdamaian—mengancam akan mengambil alih hukum ke tangannya sendiri.

“Saya ulangi bahwa jika mereka tidak ditangkap, kami akan mengambil tindakan nasional yang ketat terhadap normalisasi dan penyesatan,” kata al-Sadr dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, yang dilansir Times of Israel, Jumat (1/10/2021).

Konferensi itu diselenggarakan oleh Center for Peace Communications, yang dipimpin oleh Joseph Braude, seorang Yahudi Amerika keturunan Irak.

Braude telah bekerja selama beberapa tahun untuk mendirikan forum-forum Arab yang menyerukan normalisasi dengan Israel.



Tetapi banyak dari peserta, termasuk pembicara utama al-Hardan, sekarang telah menarik kembali seruan untuk normalisasi hubungan kedua negara setelah memicu kemarahan.

Al-Hardan, yang memimpin milisi suku melawan kelompok teror al-Qaeda dan ISIS, juga menandatangani kolom opini di Wall Street Journal yang menyerukan normalisasi dengan Israel yang keluar pada Jumat malam yang sama.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More