Jenderal AS Sebut Perang 20 Tahun di Afghanistan Kegagalan Strategis

Rabu, 29 September 2021 - 18:09 WIB
Berbeda dengan penilaian intelijen AS, pemerintah Afghanistan dan tentaranya yang dilatih Amerika runtuh pada pertengahan Agustus. Ini memungkinkan Taliban, yang telah memerintah di negara itu merebut Kabul.

Milley menggambarkan Taliban jatuh oleh ratusan pria dengan sepeda motor tanpa ada tembakan. Kondisi ini membuat AS dengan panik mengevakuasi warga sipil Amerika, warga Afghanistan yang menjadi sekutunya, dan pihak lainnya dari bandara Kabul.

Ia menambahkan bahwa pelajaran perlu dipelajari, termasuk apakah militer AS membuat Afghanistan terlalu bergantung pada teknologi Amerika dalam upaya keliru untuk membuat tentara Afghanistan terlihat seperti tentara Amerika.



Milley juga mengutip kemungkinan yang sangat nyata bahwa al-Qaida atau afiliasi kelompok Negara Islam Afghanistan dapat menyusun kembali kekuatannya di Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban dan menghadirkan ancaman teroris ke Amerika Serikat dalam 12 hingga 36 bulan ke depan.

Sebelumnya al-Qaida menggunakan Afghanistan sebagai basis untuk merencanakan dan melaksanakan serangannya terhadap Amerika Serikat pada 11 September 2001, yang memicu invasi AS ke Afghanistan sebulan kemudian.

“Dan kita harus ingat bahwa Taliban adalah dan tetap menjadi organisasi teroris dan mereka masih belum memutuskan hubungan dengan al-Qaida,” tegas Milley.

“Saya tidak memiliki ilusi dengan siapa kita berhadapan. Masih harus dilihat apakah Taliban dapat mengkonsolidasikan kekuatan atau apakah negara itu akan semakin pecah menjadi perang saudara,” ia menambahkan.



Ditanya mengapa Amerika Serikat tidak meramalkan keruntuhan cepat tentara Afghanistan, Milley mengatakan bahwa dalam penilaiannya militer AS kehilangan kemampuannya untuk melihat dan memahami kondisi sebenarnya dari pasukan Afghanistan ketika mengakhiri praktik memiliki penasihat bersama Afghanistan di medan perang beberapa tahun yang lalu .
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More