AS pada Iran: Beri Akses pada IAEA atau Terima Konsekuensi Serius
Selasa, 28 September 2021 - 05:43 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memperingatkan kepada Iran untuk segera memberikan akses kepada peralatan pemantauan di bengkel kompleks TESA Karaj pada pengawas Badan Energi Atom Internasional (IAEA). AS mengatakan, ada konsekuensi serius jika Iran terus menolak memberikan akses kepada pengawas IAEA.
Bengkel di kompleks TESA Karaj membuat komponen untuk sentrifugal, mesin yang memperkaya uranium dan terkena sabotase pada bulan Juni, di mana salah satu dari empat kamera IAEA di sana hancur. Iran menghapusnya dan rekaman kamera yang dihancurkan hilang.
TESA Karaj adalah salah satu dari beberapa situs, di mana Iran setuju untuk memberikan akses kepada inspektur IAEA ke layanan peralatan pemantauan IAEA dan mengganti kartu memori untuk diisi dengan data seperti rekaman kamera. Kesepakatan 12 September membantu menghindari eskalasi diplomatik antara Iran dan Barat.
"Kami sangat terganggu oleh penolakan Iran untuk memberikan IAEA akses yang diperlukan untuk memperbaiki peralatan pemantauannya, seperti yang disepakati dalam Pernyataan Bersama 12 September," kata AS kepada Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara, merujuk pada kesepakatan baru Iran dan IAEA.
"Kami meminta Iran untuk memberikan IAEA akses yang dibutuhkan tanpa penundaan lebih lanjut. Jika Iran gagal melakukannya, kami akan berkonsultasi dengan anggota dewan lainnya dalam beberapa hari mendatang tentang tanggapan yang tepat,” sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (28/9/2021).
Pernyataan AS datang tidak lama setelah IAEA mengatakan Iran telah gagal untuk sepenuhnya menghormati persyaratan kesepakatan, yang memungkinkan para inspektur untuk mendapatkan akses peralatan pemantauan di negara itu, termasuk bengkel di kompleks TESA Karaj.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
Bengkel di kompleks TESA Karaj membuat komponen untuk sentrifugal, mesin yang memperkaya uranium dan terkena sabotase pada bulan Juni, di mana salah satu dari empat kamera IAEA di sana hancur. Iran menghapusnya dan rekaman kamera yang dihancurkan hilang.
TESA Karaj adalah salah satu dari beberapa situs, di mana Iran setuju untuk memberikan akses kepada inspektur IAEA ke layanan peralatan pemantauan IAEA dan mengganti kartu memori untuk diisi dengan data seperti rekaman kamera. Kesepakatan 12 September membantu menghindari eskalasi diplomatik antara Iran dan Barat.
"Kami sangat terganggu oleh penolakan Iran untuk memberikan IAEA akses yang diperlukan untuk memperbaiki peralatan pemantauannya, seperti yang disepakati dalam Pernyataan Bersama 12 September," kata AS kepada Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara, merujuk pada kesepakatan baru Iran dan IAEA.
"Kami meminta Iran untuk memberikan IAEA akses yang dibutuhkan tanpa penundaan lebih lanjut. Jika Iran gagal melakukannya, kami akan berkonsultasi dengan anggota dewan lainnya dalam beberapa hari mendatang tentang tanggapan yang tepat,” sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (28/9/2021).
Pernyataan AS datang tidak lama setelah IAEA mengatakan Iran telah gagal untuk sepenuhnya menghormati persyaratan kesepakatan, yang memungkinkan para inspektur untuk mendapatkan akses peralatan pemantauan di negara itu, termasuk bengkel di kompleks TESA Karaj.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
(esn)
tulis komentar anda