Cegah Perang, Jenderal Tertinggi AS Cari Cara Perluas Kontak dengan Rusia
Sabtu, 25 September 2021 - 03:47 WIB
WASHINGTON - Jenderal tertinggi Pentagon, Mark Milley, mengatakan Amerika Serikat (AS) harus mencari cara untuk memperluas kontak militernya dengan Rusia . Hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi perang dua kekuatan besar dunia.
Kontak militer kedua negara, kata dia, akan berpotensi mengizinkan pengamat dari masing-masing negara untuk menonton latihan tempur negara lain.
Menurutnya itu merupakan upaya luas untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi risiko konflik.
Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, telah bertemu enam jam dengan Kepala Staf Umum Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, di Finlandia pada hari Rabu lalu.
Berbicara kepada dua wartawan yang terbang pulang ke AS bersamanya, Milley mengatakan bahwa kontak militer antara dua kekuatan besar saat ini sebagian besar terbatas pada para pemimpin senior seperti menteri pertahanan, ketua dan komandan sekutu tertinggi untuk Eropa.
Namun dia mengatakan AS mungkin mempertimbangkan untuk mengizinkan kepala dinas militer untuk membentuk hubungan yang lebih kuat dengan rekan-rekan Rusia mereka—yang saat ini tidak diizinkan. Dengan begitu, misalnya, para pemimpin Angkatan Laut bisa mengulurkan tangan untuk menghindari konflik ketika terjadi ketegangan di laut.
“Kita perlu menerapkan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa kita meningkatkan kepastian, mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kepercayaan untuk mengurangi ketidakpercayaan, meningkatkan stabilitas untuk mengurangi ketidakstabilan untuk menghindari kesalahan perhitungan dan mengurangi kemungkinan perang kekuatan besar,” kata Jenderal Milley, seperti dikutip Military Times, Sabtu (25/9/2021).
“Itu hal mendasar yang harus kita coba lakukan, dan saya akan mencoba melakukannya.”
Mengizinkan pengamat untuk memantau latihan perang negara lain dan perubahan lainnya, katan Milley, patut ditelusuri. “Kami mungkin tidak melakukannya, tetapi setidaknya kami harus melihatnya,” kata Milley.
Milley menolak merinci isi pembicaraannya dengan Gerasimov, tetapi pernyataan Staf Gabungan tampaknya menunjukkan bahwa transparansi telah dibahas. Pernyataan itu mengatakan pertemuan kedua jenderal difokuskan pada militer.
"Kedua belah pihak mencari peningkatan transparansi untuk mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan stabilitas," bunyi pernyataan tersebut.
Komentar Milley muncul di tengah kehebohan atas seruan yang dia buat selama bulan-bulan terakhir kepresidenan Donald Trump untuk meyakinkan rekannya dari China bahwa Amerika Serikat stabil dan tidak akan tiba-tiba berperang atau menyerang China.
Milley berpendapat bahwa panggilan telepon dengan jenderal China itu rutin dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya untuk meyakinkan musuh dan memastikan stabilitas strategis.
Trump, bagaimanapun, telah menyebut kontak dengan militer China itu sebagai pengkhianatan, dan beberapa anggota Kongres telah meminta Jenderal Milley untuk mundur.
Kontak militer kedua negara, kata dia, akan berpotensi mengizinkan pengamat dari masing-masing negara untuk menonton latihan tempur negara lain.
Menurutnya itu merupakan upaya luas untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi risiko konflik.
Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, telah bertemu enam jam dengan Kepala Staf Umum Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, di Finlandia pada hari Rabu lalu.
Berbicara kepada dua wartawan yang terbang pulang ke AS bersamanya, Milley mengatakan bahwa kontak militer antara dua kekuatan besar saat ini sebagian besar terbatas pada para pemimpin senior seperti menteri pertahanan, ketua dan komandan sekutu tertinggi untuk Eropa.
Namun dia mengatakan AS mungkin mempertimbangkan untuk mengizinkan kepala dinas militer untuk membentuk hubungan yang lebih kuat dengan rekan-rekan Rusia mereka—yang saat ini tidak diizinkan. Dengan begitu, misalnya, para pemimpin Angkatan Laut bisa mengulurkan tangan untuk menghindari konflik ketika terjadi ketegangan di laut.
“Kita perlu menerapkan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa kita meningkatkan kepastian, mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kepercayaan untuk mengurangi ketidakpercayaan, meningkatkan stabilitas untuk mengurangi ketidakstabilan untuk menghindari kesalahan perhitungan dan mengurangi kemungkinan perang kekuatan besar,” kata Jenderal Milley, seperti dikutip Military Times, Sabtu (25/9/2021).
“Itu hal mendasar yang harus kita coba lakukan, dan saya akan mencoba melakukannya.”
Mengizinkan pengamat untuk memantau latihan perang negara lain dan perubahan lainnya, katan Milley, patut ditelusuri. “Kami mungkin tidak melakukannya, tetapi setidaknya kami harus melihatnya,” kata Milley.
Milley menolak merinci isi pembicaraannya dengan Gerasimov, tetapi pernyataan Staf Gabungan tampaknya menunjukkan bahwa transparansi telah dibahas. Pernyataan itu mengatakan pertemuan kedua jenderal difokuskan pada militer.
"Kedua belah pihak mencari peningkatan transparansi untuk mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan stabilitas," bunyi pernyataan tersebut.
Komentar Milley muncul di tengah kehebohan atas seruan yang dia buat selama bulan-bulan terakhir kepresidenan Donald Trump untuk meyakinkan rekannya dari China bahwa Amerika Serikat stabil dan tidak akan tiba-tiba berperang atau menyerang China.
Milley berpendapat bahwa panggilan telepon dengan jenderal China itu rutin dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya untuk meyakinkan musuh dan memastikan stabilitas strategis.
Trump, bagaimanapun, telah menyebut kontak dengan militer China itu sebagai pengkhianatan, dan beberapa anggota Kongres telah meminta Jenderal Milley untuk mundur.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda