Menlu Retno: Kemitraan ASEAN-AS Harus Jadi Solusi Tantangan Global
Jum'at, 24 September 2021 - 22:50 WIB
Terkait diskriminasi vaksin yang masih terus terjadi, Retno menyampaikan keprihatinan Indonesia. Diskriminasi tersebut justru kontra-produktif dengan upaya pemulihan dari pandemi.
“Saya tegaskan bahwa vaksin adalah isu kemanusiaan, bukan alat geopolitik," katanya.
Dia juga menegaskan bahwa semua negara harus berkontribusi bagi stabilitas dan perdamaian. Dalam konteks kawasan, Retno menyampaikan harapan agar AS dan seluruh mitra ASEAN dapat bekerja sama mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
Empat bidang prioritas dalam Outllok tersebut adalah maritim, konektivitas, pembangunan berkelanjutan, dan kolaborasi ekonomi.
“Kita semua mendambakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil dan sejahtera, dan hal itu hanya akan tercapai apabila kita bekerja sama," katanya.
Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-AS ini merupakan yang ketiga dalam tiga bulan terakhir dan dilangsungkan secara hibrid. Menlu RI, AS, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam hadir secara langsung di New York, sementara Menlu lainnya hadir secara virtual dari negara masing-masing.
Pertemuan ini membahas tiga agenda, yaitu pandemi Covid-19, keamanan regional, dan kerja sama ASEAN-AS.
“Saya tegaskan bahwa vaksin adalah isu kemanusiaan, bukan alat geopolitik," katanya.
Dia juga menegaskan bahwa semua negara harus berkontribusi bagi stabilitas dan perdamaian. Dalam konteks kawasan, Retno menyampaikan harapan agar AS dan seluruh mitra ASEAN dapat bekerja sama mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
Empat bidang prioritas dalam Outllok tersebut adalah maritim, konektivitas, pembangunan berkelanjutan, dan kolaborasi ekonomi.
“Kita semua mendambakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil dan sejahtera, dan hal itu hanya akan tercapai apabila kita bekerja sama," katanya.
Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-AS ini merupakan yang ketiga dalam tiga bulan terakhir dan dilangsungkan secara hibrid. Menlu RI, AS, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam hadir secara langsung di New York, sementara Menlu lainnya hadir secara virtual dari negara masing-masing.
Pertemuan ini membahas tiga agenda, yaitu pandemi Covid-19, keamanan regional, dan kerja sama ASEAN-AS.
(min)
tulis komentar anda