Ahli: COVID-19 Akan Jadi Flu Biasa Tahun Depan
Jum'at, 24 September 2021 - 08:17 WIB
LONDON - Profesor kedokteran Universitas Oxford, Sir John Bell mengatakan, COVID-19 pada akhirnya akan menjadi seperti flu biasa pada musim semi tahun depan. Ini dikarenakan orang-orang telah memiliki kekebalan terhadap virus itu yang didorong oleh vaksin dan paparan.
Ia mengatakan Inggris akan melewati hal yang terburuk dan keadaan seharusnya baik-baik saja setelah musim dingin berlalu. Ditambahkan, bahwa ada paparan lanjutan terhadap virus bahkan pada orang yang divaksinasi.
"Jika Anda melihat lintasan yang kami jalani, kami jauh lebih baik daripada enam bulan lalu," ujar Sir John saat ditanya tentang pernyataannya di Times Radio.
"Jadi tekanan pada NHS sebagian besar mereda. Jika Anda melihat kematian akibat COVID, mereka cenderung orang yang sangat tua, dan tidak sepenuhnya jelas bahwa COVID-lah yang menyebabkan semua kematian itu," tuturnya.
"Jadi saya pikir kita sudah melewati yang terburuk sekarang dan saya pikir apa yang akan terjadi adalah, akan ada cukup banyak eksposure terhadap latar belakang Delta," tambahnya seperti dikutip dari Sky News, Jumat (24/9/2021).
Ia mengatakan jumlah kasus cukup tinggi tetapi mereka yang memiliki dua vaksin dan terinfeksi masih akan menyebabkan kekebalan kelompok yang lebih kuat.
"Saya pikir kita sedang menuju posisi yang Sarah gambarkan mungkin pada musim semi mendatang akan menjadi pandangan saya," katanya, merujuk pada pernyataan Profesor Dame Sarah Gilbert.
Sebelumnya Profesor Dame Sarah Gilbert, yang karyanya membantu mengembangkan vaksin Oxford-AstraZeneca, mengatakan virus cenderung menjadi lebih lemah saat menyebar.
Ia mengatakan Inggris akan melewati hal yang terburuk dan keadaan seharusnya baik-baik saja setelah musim dingin berlalu. Ditambahkan, bahwa ada paparan lanjutan terhadap virus bahkan pada orang yang divaksinasi.
"Jika Anda melihat lintasan yang kami jalani, kami jauh lebih baik daripada enam bulan lalu," ujar Sir John saat ditanya tentang pernyataannya di Times Radio.
"Jadi tekanan pada NHS sebagian besar mereda. Jika Anda melihat kematian akibat COVID, mereka cenderung orang yang sangat tua, dan tidak sepenuhnya jelas bahwa COVID-lah yang menyebabkan semua kematian itu," tuturnya.
"Jadi saya pikir kita sudah melewati yang terburuk sekarang dan saya pikir apa yang akan terjadi adalah, akan ada cukup banyak eksposure terhadap latar belakang Delta," tambahnya seperti dikutip dari Sky News, Jumat (24/9/2021).
Ia mengatakan jumlah kasus cukup tinggi tetapi mereka yang memiliki dua vaksin dan terinfeksi masih akan menyebabkan kekebalan kelompok yang lebih kuat.
"Saya pikir kita sedang menuju posisi yang Sarah gambarkan mungkin pada musim semi mendatang akan menjadi pandangan saya," katanya, merujuk pada pernyataan Profesor Dame Sarah Gilbert.
Sebelumnya Profesor Dame Sarah Gilbert, yang karyanya membantu mengembangkan vaksin Oxford-AstraZeneca, mengatakan virus cenderung menjadi lebih lemah saat menyebar.
tulis komentar anda