Analis: AUKUS Dapat Picu Perlombaan Senjata antara China dan Barat

Rabu, 22 September 2021 - 18:45 WIB
“Keputusan untuk menyebarkan senjata nuklir adalah hasil dari serangkaian kesalahpahaman dan persepsi, bukan ancaman nyata yang ditimbulkan oleh kedua belah pihak. Penolakan seorang perwira Rusia untuk mengikuti perintah adalah satu-satunya alasan Perang Dingin tidak berakhir dengan bencana nuklir,” ungkapnya.



“Sementara respons defensif terhadap ekspansi nuklir China dapat dimengerti, itu berisiko menciptakan apa yang disebut “dilema keamanan”. Ini adalah situasi di mana satu pihak, khawatir tentang keamanannya, meningkatkan kemampuan militernya,” sambungnya.

Tetapi, jelas Yoxon, alih-alih menyelesaikan masalah keamanan, tindakan tersebut meningkatkan konflik dengan pihak lain, menghasilkan hasil yang coba dihindari semua orang.

“Sementara AUKUS adalah upaya yang jelas untuk menghalangi China dari ekspansi lebih lanjut, kemungkinan akan memiliki efek sebaliknya. Menanggapi ancaman yang dirasakan dari sekutu Barat, China kemungkinan besar akan melakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan militernya sebagai tanggapan,” jelasnya,

“Hal ini dapat menyebabkan situasi yang sangat mirip dengan perlombaan senjata AS-Rusia selama Perang Dingin. Ketika pembuat kebijakan China dan Barat berbicara melewati satu sama lain daripada terlibat dalam dialog yang konstruktif, ketegangan kemungkinan akan meningkat,” ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More