Tolak Perang, Biden Berjanji Akan Memulai Diplomasi Tanpa Henti

Rabu, 22 September 2021 - 08:28 WIB
“Misi harus jelas, dan dapat dicapai, dilakukan dengan persetujuan rakyat Amerika dan, bila memungkinkan, dalam kemitraan dengan sekutu kami,” kata Biden, menggemakan pidatonya setelah penarikan dari Afghanistan, di yang disebutnya mengakhiri era operasi militer besar untuk membuat kembali negara lain.

Tetapi Biden menjelaskan bahwa penarikan dari Afghanistan juga merupakan masalah mengalihkan perhatian dan sumber daya ke timur jauh. “Poros ke Asia” yang telah lama digembar-gemborkan dalam kebijakan luar negeri AS ini telah dipercepat di bawah kepresidenan Biden. Hal ini terlihat di Gedung Putih sebagai keharusan untuk menahan dan bersaing dengan China, persaingan yang hanya ditangani oleh Biden secara tidak langsung.

“Amerika Serikat akan bersaing dan akan bersaing dengan penuh semangat dan memimpin dengan nilai-nilai dan kekuatan kami,” ujarnya.

“Kami akan membela sekutu dan teman-teman kami, dan menentang upaya negara-negara yang lebih kuat untuk mendominasi negara-negara yang lebih lemah melalui perubahan wilayah dengan kekerasan, pemaksaan ekonomi...eksploitasi atau disinformasi. Tapi kami tidak mencari – saya akan mengatakannya lagi – kami tidak mencari perang dingin baru atau dunia yang terbagi menjadi blok-blok kaku," tegasnya.



“Kekuatan militer AS harus menjadi alat pilihan terakhir kami, bukan yang pertama kami,” tambah presiden.

“Itu (militer) tidak boleh digunakan sebagai jawaban untuk setiap masalah yang kita lihat di seluruh dunia. Memang, hari ini banyak dari keprihatinan terbesar kita tidak dapat diselesaikan atau bahkan diatasi melalui kekuatan senjata,” ucapnya.

Sebagai contoh, Biden mencontohkan: “Bom dan peluru tidak dapat bertahan melawan COVID-19.”

Ketika dunia berduka atas 4,5 juta orang yang tewas sejauh ini dalam pandemi, Biden menyerukan tindakan kolektif ilmu pengetahuan dan kemauan politik.

“Kita perlu bertindak sekarang untuk mendapatkan vaksin secepat mungkin,” seru Biden.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More