Taliban Minta Perwakilan di PBB, Picu Perdebatan
Rabu, 22 September 2021 - 07:52 WIB
Menurut aturan Majelis Umum PBB, sampai keputusan dibuat oleh komite kredensial Isaczai akan tetap menjabat sebagai utusan Afghanistan. Dia saat ini dijadwalkan untuk berpidato di hari terakhir pertemuan pada 27 September, tetapi tidak segera jelas apakah ada negara yang keberatan setelah surat Taliban.
Komite biasanya bertemu pada bulan Oktober atau November untuk menilai kredensial semua anggota PBB sebelum menyerahkan laporan untuk persetujuan Majelis Umum sebelum akhir tahun. Komite dan Majelis Umum biasanya beroperasi dengan konsensus tentang kredensial, kata para diplomat.
Selain Amerika Serikat, China dan Rusia anggota komite lainnya adalah Bahama, Bhutan, Chili, Namibia, Sierra Leone, dan Swedia.
Ketika Taliban terakhir memerintah antara tahun 1996 dan 2001, duta besar pemerintah Afghanistan yang mereka gulingkan tetap menjadi perwakilan PBB setelah komite kredensial menunda keputusannya.
"Keputusan itu ditunda dengan pemahaman bahwa perwakilan Afghanistan saat ini yang terakreditasi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa akan terus berpartisipasi dalam pekerjaan Majelis Umum," menurut laporan komite seperti dikutip dari Reuters.
Komite biasanya bertemu pada bulan Oktober atau November untuk menilai kredensial semua anggota PBB sebelum menyerahkan laporan untuk persetujuan Majelis Umum sebelum akhir tahun. Komite dan Majelis Umum biasanya beroperasi dengan konsensus tentang kredensial, kata para diplomat.
Selain Amerika Serikat, China dan Rusia anggota komite lainnya adalah Bahama, Bhutan, Chili, Namibia, Sierra Leone, dan Swedia.
Ketika Taliban terakhir memerintah antara tahun 1996 dan 2001, duta besar pemerintah Afghanistan yang mereka gulingkan tetap menjadi perwakilan PBB setelah komite kredensial menunda keputusannya.
"Keputusan itu ditunda dengan pemahaman bahwa perwakilan Afghanistan saat ini yang terakreditasi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa akan terus berpartisipasi dalam pekerjaan Majelis Umum," menurut laporan komite seperti dikutip dari Reuters.
(ian)
tulis komentar anda