Putin kepada Biden: Saya Kesal Anda Menyebut Saya Pembunuh

Selasa, 21 September 2021 - 23:04 WIB
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/Kolase/Sindonews
WASHINGTON - Presiden Rusia Vladimir Putin mengajak timpalannya dari Amerika Serikat (AS), Presiden Joe Biden, untuk melakukan pembicaraan via telepon pada awal tahun ini. Itu dilakukan setelah ia dicap sebagai pembunuh oleh Biden dalam sebuah wawancara eksplosif yang membuat hubungan antara kedua pemimpin itu mencapai titik terendah.

Hal itu terungkap dalam sebuah buku baru yang mengungkapkan di belakang layar minggu-minggu pertama pemerintahan Biden berkuasa. Buku yang ditulis oleh jurnalis Washington Post Bob Woodward dan Robert Costa itu dikutip oleh media AS.

Pada bulan April, selama panggilan telepon bilateral pertama sejak politisi Partai Demokrat itu menjabat, Putin dilaporkan mengatakan kepada Biden: "Saya kesal Anda menyebut saya seorang pembunuh."

Pernyataan itu mengikuti pernyataan Biden beberapa minggu sebelumnya, saat ditanya dalam sebuah wawancara dengan George Stephanopoulos dari ABC apakah dia memandang pemimpin Rusia itu sebagai "pembunuh." "Mmm hmm, ya," jawab Biden kala itu.





Presiden Amerika dilaporkan membuat catatan malu-malu, menurut Woodward dan Costa, hanya mengatakan bahwa komentarnya bukan sesuatu yang direncanakan

"Saya ditanya sebuah pertanyaan. Saya memberikan jawaban. Itu adalah wawancara dengan topik yang sama sekali berbeda," jawab Biden seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (21/9/2021).

Selain itu, Woodward dan Costa mengklaim bahwa tim top level Biden mencoba menghindari acara tanpa naskah atau wawancara panjang guna menghindari kesalahan serupa. Rencana itu, kata mereka, sama dengan "kepompong presiden" yang dikenal sebagai "tembok".

Pengungkapan lain yang diajukan oleh pasangan itu termasuk Biden menemukan pendahulunya, Donald Trump, telah memasang sebuah kamar di kediaman Gedung Putih agar dapat bermain golf virtual di waktu senggangnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More