Beli Sperma dan Belajar dari YouTube, Ibu Ini Lahirkan 'Bayi Online'
Senin, 20 September 2021 - 15:29 WIB
Tapi dia tidak ingin Frankie menjadi anak tunggal dan ingin melengkapi keluarganya.
Dia kemudian mulai mencari klinik kesuburan swasta tetapi terhalang oleh biaya yang mahal. Dia tidak ingin kehidupan asmaranya yang tidak bahagia memengaruhi kehidupan putranya.
Seorang teman merekomendasikan aplikasi Just A Baby. Seperti layanan kencan Tinder, pengguna cukup menggesek ke kanan jika tertarik dengan profil seseorang.
Stephenie menginginkan sperma dari pria yang berorientasi keluarga tanpa riwayat penyakit serius, idealnya dengan fitur yang mirip dengannya sehingga anak mereka akan terlihat seperti Frankie. Dia menemukannya dalam sehari.
Setelah berkirim pesan selama tiga minggu, pria penjual sperma menurunkan spermanya di rumah Taylor pada Januari 2020.
"Dia baik, hangat dan ramah dan kami minum teh dan mengobrol tentang cuaca," kata Taylor.
Dia menggunakan sampel sperma itu untuk membuahi dirinya sendiri dan dua minggu kemudian mengetahui bahwa dia hamil.
Ibu dan saudara perempuannya senang, tetapi Taylor mengatakan Ayahnya butuh beberapa saat untuk bergabung dalam kebahagiaan itu. Tapi, ayahnya sekarang berpikir itu adalah "keputusan yang brilian."
Stephenie menyambut bayi kelahiran bayi Eden pada 15 Oktober tahun lalu dan mengirim pesan kepada si pendonor sperma.
Dia kemudian mulai mencari klinik kesuburan swasta tetapi terhalang oleh biaya yang mahal. Dia tidak ingin kehidupan asmaranya yang tidak bahagia memengaruhi kehidupan putranya.
Seorang teman merekomendasikan aplikasi Just A Baby. Seperti layanan kencan Tinder, pengguna cukup menggesek ke kanan jika tertarik dengan profil seseorang.
Stephenie menginginkan sperma dari pria yang berorientasi keluarga tanpa riwayat penyakit serius, idealnya dengan fitur yang mirip dengannya sehingga anak mereka akan terlihat seperti Frankie. Dia menemukannya dalam sehari.
Setelah berkirim pesan selama tiga minggu, pria penjual sperma menurunkan spermanya di rumah Taylor pada Januari 2020.
"Dia baik, hangat dan ramah dan kami minum teh dan mengobrol tentang cuaca," kata Taylor.
Dia menggunakan sampel sperma itu untuk membuahi dirinya sendiri dan dua minggu kemudian mengetahui bahwa dia hamil.
Ibu dan saudara perempuannya senang, tetapi Taylor mengatakan Ayahnya butuh beberapa saat untuk bergabung dalam kebahagiaan itu. Tapi, ayahnya sekarang berpikir itu adalah "keputusan yang brilian."
Stephenie menyambut bayi kelahiran bayi Eden pada 15 Oktober tahun lalu dan mengirim pesan kepada si pendonor sperma.
tulis komentar anda