Turki Disebut Frustrasi dengan Taliban, Enggan Akui Pemerintahannya

Sabtu, 18 September 2021 - 16:12 WIB
"Belum ada kesepakatan tentang pekerjaan yang sistematis dan teratur [di bandara]," ujar sumber tersebut.

Turki dan Qatar telah merundingkan kesepakatan dengan Taliban untuk mengoperasikan bandara sejak kelompok Taliban secara dramatis merebut Kabul pada 15 Agustus di tengah penarikan pasukan AS yang kacau dari Afghanistan setelah 20 tahun berperang di sana.

Rancangan kesepakatan yang diungkapkan oleh MEE bulan lalu termasuk ketentuan yang akan membuat Ankara mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah dan memberikan keamanan di bandara Kabul melalui perusahaan swasta.

Menurut kesepakatan itu, personel tambahan pasukan khusus Turki, yang beroperasi dengan pakaian preman untuk mengamankan staf teknis Turki, juga tidak akan meninggalkan perimeter bandara.

Meskipun pihak-pihak masih belum mencapai kesepakatan akhir, data sumber terbuka menunjukkan bahwa pesawat militer Turki telah mengangkut kargo yang dirahasiakan ke Pakistan dalam beberapa minggu terakhir, yang seharusnya meletakkan dasar bagi operasi Turki yang diperlukan untuk Afghanistan dalam jangka panjang.

Pemerintah Presiden Erdogan belum berkomentar atas masalah tersebut. Ankara juga belum angkat bicara terkait alasan belum mengakui pemerintah baru Afghanistan bentukan Taliban.

Kelompok Taliban juga belum berkomentar terkait laporan bahwa Turki mulai frustrasi gara-gara pemerintah baru Afghanistan kurang beragam.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More