Arab Saudi Ungkap 10 Juta Jamaah Laksanakan Umrah Sejak Oktober 2020
Sabtu, 18 September 2021 - 17:01 WIB
RIYADH - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan 10 juta jamaah telah melaksanakan umrah sejak 4 Oktober tahun lalu.
Saudi sejak tahun lalu telah meluncurkan prosedur “umrah yang aman” dan kembalinya jamaah secara bertahap ke Dua Masjid Suci.
Pemerintah Saudi juga mengungkapkan lebih dari 12.000 visa telah dikeluarkan sejak Kerajaan mulai menyambut peziarah dari negara lain pada 10 Agustus tahun ini.
Kementerian mengatakan terus melakukan segala upaya untuk melindungi kesehatan dan keselamatan jamaah umrah, jamaah salat dan pengunjung masjid.
Saudi mendesak semua orang mengikuti semua instruksi dan mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dirancang untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Pejabat bertujuan mencapai kapasitas 3,5 juta peziarah, pengunjung dan jamaah per bulan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Abdulfattah bin Sulaiman Mashat mengatakan kapasitas saat ini adalah 70.000 jamaah per hari.
Dia menambahkan, vaksinasi penuh merupakan prasyarat pemberian izin kepada jamaah umrah dan jamaah lainnya yang ingin mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Izin dikeluarkan melalui aplikasi Tawakkalna. Otoritas kesehatan di Kerajaan telah menyetujui penggunaan vaksin untuk semua orang di atas usia 12 tahun.
Mashat mengatakan Kementerian membuka kembali umrah untuk jamaah dari negara lain pada 10 Agustus.
“Sistem prosedur, kontrol, dan persyaratan untuk kedatangan mereka, termasuk sertifikat yang diakui yang mengonfirmasi imunisasi dengan vaksin yang disetujui, disiapkan dalam koordinasi dengan semua otoritas terkait untuk memastikan keselamatan semua jamaah,” ujar dia, dilansir Arab News pada Sabtu (18/9/2021).
Pihak berwenang Saudi mengatakan mereka terus memperbarui daftar negara dari mana jamaah dapat memasuki Kerajaan, berdasarkan perkembangan pandemi dan indikator kesehatan, dan menteri mengatakan jumlah yang datang dari negara lain terus meningkat.
Pengunjung internasional disarankan mendaftarkan status vaksinasi mereka di platform Muqeem 72 jam sebelum bepergian ke Kerajaan Saudi.
Jamaah juga dapat menerima bantuan dari pusat pelayanan haji dan umrah yang dikelola Kementerian.
Saudi sejak tahun lalu telah meluncurkan prosedur “umrah yang aman” dan kembalinya jamaah secara bertahap ke Dua Masjid Suci.
Pemerintah Saudi juga mengungkapkan lebih dari 12.000 visa telah dikeluarkan sejak Kerajaan mulai menyambut peziarah dari negara lain pada 10 Agustus tahun ini.
Kementerian mengatakan terus melakukan segala upaya untuk melindungi kesehatan dan keselamatan jamaah umrah, jamaah salat dan pengunjung masjid.
Saudi mendesak semua orang mengikuti semua instruksi dan mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dirancang untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Pejabat bertujuan mencapai kapasitas 3,5 juta peziarah, pengunjung dan jamaah per bulan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Abdulfattah bin Sulaiman Mashat mengatakan kapasitas saat ini adalah 70.000 jamaah per hari.
Dia menambahkan, vaksinasi penuh merupakan prasyarat pemberian izin kepada jamaah umrah dan jamaah lainnya yang ingin mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Izin dikeluarkan melalui aplikasi Tawakkalna. Otoritas kesehatan di Kerajaan telah menyetujui penggunaan vaksin untuk semua orang di atas usia 12 tahun.
Mashat mengatakan Kementerian membuka kembali umrah untuk jamaah dari negara lain pada 10 Agustus.
“Sistem prosedur, kontrol, dan persyaratan untuk kedatangan mereka, termasuk sertifikat yang diakui yang mengonfirmasi imunisasi dengan vaksin yang disetujui, disiapkan dalam koordinasi dengan semua otoritas terkait untuk memastikan keselamatan semua jamaah,” ujar dia, dilansir Arab News pada Sabtu (18/9/2021).
Pihak berwenang Saudi mengatakan mereka terus memperbarui daftar negara dari mana jamaah dapat memasuki Kerajaan, berdasarkan perkembangan pandemi dan indikator kesehatan, dan menteri mengatakan jumlah yang datang dari negara lain terus meningkat.
Pengunjung internasional disarankan mendaftarkan status vaksinasi mereka di platform Muqeem 72 jam sebelum bepergian ke Kerajaan Saudi.
Jamaah juga dapat menerima bantuan dari pusat pelayanan haji dan umrah yang dikelola Kementerian.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda