Lirik Iran, Angkatan Laut Israel Berkeliaran di Laut Merah

Jum'at, 17 September 2021 - 13:20 WIB
Salah satu tanggung jawab Angkatan Laut Zionis yang paling penting adalah melindungi platform gas alam Israel di Laut Mediterania, yang sekarang menyediakan sekitar 75% untuk kebutuhan listrik negara itu.

Di utara, Hizbullah tidak merahasiakan niatnya untuk menargetkan platform tersebut jika perang pecah. Kelompok militan yang didukung Iran itu berhasil menyerang sebuah kapal Angkatan Laut Israel selama perang 2006, menewaskan empat tentara, dan diyakini telah meningkatkan persediaan rudalnya sejak saat itu.

Israel menuduh Iran terus mencoba menyelundupkan senjata canggih untuk Hizbullah.

Sharvit menegaskan bahwa Israel telah mencegat banyak pengiriman senjata ke Hizbullah. “Kami sangat waspada terhadap pengiriman senjata lintas laut, dan setiap kali pengiriman adalah salah satu senjata, dan bukan sesuatu yang lain, kami bertindak,” katanya.

Namun, dengan ekonomi Lebanon yang berantakan, dia mengatakan Israel “tidak tertarik” untuk menghentikan pengiriman bahan bakar yang dimaksudkan untuk penggunaan sipil.

Di sepanjang sisi selatan Israel, Sharvit mengatakan Hamas memiliki unit komando Angkatan Laut yang kecil namun tangguh.

Pasukan "manusia katak" Hamas berhasil menyusup ke pantai Israel selama perang 2014 sebelum mereka terbunuh. Sejak itu, kata Sharvit, unit tersebut telah dilengkapi dengan peralatan canggih yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan di bawah air hingga ke garis pantai Israel dan membuatnya lebih sulit untuk dideteksi.

Selama perang baru-baru ini di bulan Mei, Israel mengatakan telah menggagalkan upaya Hamas untuk meluncurkan drone bawah air seperti torpedo ke sasaran Israel.



Israel telah menghadapi kritik atas blokade laut dan pembatasan berat di Gaza. Israel mengatakan blokade diperlukan untuk mencegah penumpukan militer Hamas. Tetapi para kritikus, termasuk kelompok hak asasi manusia dan pejabat PBB, mengatakan kebijakan itu merupakan hukuman kolektif.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More