Korut Tengah Perluas Fasilitas Penghasil Uranium Reaktor Yongbyon

Jum'at, 17 September 2021 - 05:47 WIB
Citra satelit memperlihatkan Korut tengah memperluas fasilitas penghasil uranium reaktor Yongbyon. Foto/CNN
WASHINGTON - Citra satelit memperlihatkan Korea Utara (Korut) tengah memperluas fasilitas utama yang mampu memperkaya uranium untuk senjata nuklir . Menurut para ahli yang menganalisis foto-foto itu, renovasi tersebut kemungkinan mengindikasikan Korut berencana untuk secara signifikan meningkatkan produksi di situs yang dulu tidak aktif ini dalam waktu dekat.

Gambar yang diambil oleh perusahaan pencitraan komersial Maxar awal pekan ini menunjukkan konstruksi sedang berlangsung di pabrik pengayaan uranium yang terletak di dalam kompleks Fasilitas Penelitian Nuklir Yongbyon.

Menurut ahli senjata dan profesor di Institut Studi Internasional Middlebury, Jeffrey Lewis, perubahan itu dapat memungkinkan Korut untuk meningkatkan produksi bahan nuklir tingkat senjata sebanyak 25 persen.



"Ekspansi terbaru di Yongbyon mungkin mencerminkan rencana untuk meningkatkan produksi bahan nuklir untuk produksi senjata," tambahnya seperti dikutip dari CNN, Jumat (17/9/2021).



Lewis mencatat konstruksi yang sedang berlangsung konsisten dengan upaya sebelumnya untuk menambah ruang lantai di fasilitas itu, yang memungkinkan untuk menampung lebih banyak sentrifugal dan dengan demikian lebih banyak memperkaya uranium setiap tahun.

"Area baru itu kira-kira 1.000 meter persegi, cukup ruang untuk menampung 1.000 sentrifugal tambahan. Penambahan 1.000 sentrifugal baru akan meningkatkan kapasitas pabrik untuk memproduksi uranium yang diperkaya tinggi sebesar 25 persen," jelas Lewis.

"Jika Korut meningkatkan jenis sentrifugal yang saat ini digunakan di pabrik ini, itu dapat meningkatkan kapasitas pabrik secara substansial," katanya kepada CNN.

Pejabat AS mengetahui aktivitas baru-baru ini di pabrik pengayaan uranium Yongbyon dan mengakui perkembangan tersebut dapat menandakan rencana untuk meningkatkan produksi uranium tingkat senjata, menurut dua sumber yang mengetahui situasi tersebut.



"Tanda-tanda bahwa Korea Utara bergerak untuk meningkatkan produksi bahan nuklir ini juga sejalan dengan penilaian intelijen AS tentang komitmen negara itu terhadap program senjatanya," kata sumber tersebut.

"Hal yang sama berlaku untuk putaran uji senjata terbaru Korea Utara, termasuk peluncuran dua rudal balistik jarak pendek pada hari Rabu ke perairan lepas pantai timur Semenanjung Korea," sumber tersebut menambahkan.

Analisis awal juga menunjukkan Korut melakukan peluncuran rudal selama akhir pekan, tiga pejabat AS mengatakan kepada CNN, satu hari setelah mereka mengklaim telah melakukan uji tembak rudal jelajah jarak jauh dengan jangkauan yang mampu menghantam Jepang.

Bersama-sama, aktivitas tersebut telah menghasilkan peningkatan ketegangan yang eksponensial di salah satu wilayah paling bergejolak di planet ini.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengutuk peluncuran rudal Korut pada hari Rabu dan sekali lagi menyerukan pendekatan diplomatik untuk masalah ini.

"Kami sangat jelas tentang apa yang ingin kami lihat terjadi. Kami berkomitmen pada prinsip bahwa dialog akan memungkinkan kami untuk mengejar tujuan akhir kami dan itu cukup sederhana untuk denuklirisasi semenanjung Korea," kata Price.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More