Terungkap, Dua Leluhur Biden Pernah Pelihara Budak pada Abad 19

Kamis, 16 September 2021 - 08:42 WIB
Menurut kutipan dari buku yang akan segera dirilis, Bannerman dapat mengonfirmasi melalui Sensus 1800 bahwa kakek buyut Biden, Jesse Robinett, terdaftar sebagai pemilik dua orang yang diperbudak di Alleghany County, Maryland, pada saat itu.

Thomas Randle, kakek buyut ke-3 lainnya dari presiden AS itu, memperbudak seorang anak laki-laki berusia 14 tahun di Baltimore County, Maryland, menurut catatan Sensus 1850 dan jadwal perbudakan yang dikutip oleh pakar silsilah.

Randle tetap terdaftar sebagai pemilik satu orang budak selama Sensus 1860.

Ahli silsilah Virginia Barat mencatat meski perbudakan dipraktikkan oleh nenek moyang Biden, ikatan keseluruhan mereka dengan perbudakan berada di ujung bawah spektrum, terutama bagi mereka yang memiliki garis keturunan kolonial.

"Tidak banyak leluhur, dan tidak banyak budak," tutur Bannerman, dilansir Sputnik pada Kamis (16/9/2021).

Juga terungkap bahwa Biden telah memperpanjang hubungan keluarga dengan Varina Anne Banks Howell, istri Presiden Konfederasi Jefferson Davis.

Temuan para ahli tentang nenek moyang Biden muncul beberapa bulan setelah viral beredar foto yang menunjukkan seorang tentara Konfederasi, dan klaim, "Kakek buyut Joe Biden Joseph J Biden (1828-1880) adalah seorang pemilik budak dan berjuang untuk Konfederasi Amerika Serikat."

Keluarga Biden memang memiliki hubungan dengan perbudakan abad ke-19 di AS. Pria yang digambarkan dalam foto itu kemudian diidentifikasi sebagai Richard Young Bennett.

Perlu dicatat bahwa Biden bukan satu-satunya keturunan para pemilik budak. Ketua Minoritas Senat Mitch McConnell dan mantan Presiden AS Barack Obama juga memiliki leluhur yang terlibat dalam praktik memelihara budak tersebut.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More