Taliban Sebut Rusia dan Turki akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan
Selasa, 14 September 2021 - 06:40 WIB
KABUL - Taliban menyatakan Rusia dan Turki telah berjanji untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Afghanistan. Menurut pejabat Taliban, Rusia dan Turki akan mengirimkan bantuan itu dalam beberapa hari ke depan.
“Baru-baru ini, pesawat dari Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab, selain dari Uzbekistan, Kazakhstan, dan Pakistan, telah mendarat di bandara,” ucap Kepala Administrasi Bandara baru Afghanistan, Abdul Hadi Hamdani.
“Rusia dan Turki juga telah meyakinkan kami bahwa dalam beberapa hari mendatang, mereka akan mengirimkan pesawat mereka dengan bantuan kemanusiaan untuk orang-orang Afghanistan ke Kabul," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Selasa (14/9/2021).
Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa kesulitan tertentu tetap ada, yang mencegah dimulainya kembali lalu lintas udara penumpang internasional.
"Sekitar 10-15 persen masalah teknis di terminal penerbangan internasional sejauh ini masih belum terselesaikan. Meskipun demikian, kami berencana untuk menyelesaikannya dalam waktu dekat," ujarnya.
Namun, dia mencatat bahwa tidak ada masalah keamanan yang tersisa dengan penerbangan domestik, yang dilanjutkan pada 4 September dan penumpang dapat dengan bebas terbang ke Kabul atau keluar dari Kabul.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
“Baru-baru ini, pesawat dari Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab, selain dari Uzbekistan, Kazakhstan, dan Pakistan, telah mendarat di bandara,” ucap Kepala Administrasi Bandara baru Afghanistan, Abdul Hadi Hamdani.
Baca Juga
“Rusia dan Turki juga telah meyakinkan kami bahwa dalam beberapa hari mendatang, mereka akan mengirimkan pesawat mereka dengan bantuan kemanusiaan untuk orang-orang Afghanistan ke Kabul," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Selasa (14/9/2021).
Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa kesulitan tertentu tetap ada, yang mencegah dimulainya kembali lalu lintas udara penumpang internasional.
"Sekitar 10-15 persen masalah teknis di terminal penerbangan internasional sejauh ini masih belum terselesaikan. Meskipun demikian, kami berencana untuk menyelesaikannya dalam waktu dekat," ujarnya.
Namun, dia mencatat bahwa tidak ada masalah keamanan yang tersisa dengan penerbangan domestik, yang dilanjutkan pada 4 September dan penumpang dapat dengan bebas terbang ke Kabul atau keluar dari Kabul.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ian)
tulis komentar anda